Fenomena Penurunan Tanah di Daerah Pesisir Ancam Jakarta Tenggelam
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 2 September 2021 20:16 WIB
Kedalaman Muara Baru, Yusmada berujar, bisa-bisa minus 4,6 meter di bawah permukaan air laut pada 2050 jika pemerintah DKI tidak ada upaya perbaikan.
"Inilah ancaman itu kalau kita tidak melakukan sesuatu," ujar dia.
Sebelumnya, isu Jakarta tenggelam mencuat setelah dilontarkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Joe memperingatkan Jakarta terancam tenggelam dalam 10 tahun mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menyampaikan, Ibu Kota berpotensi tenggelam bukan karena naiknya permukaan air laut saja, tapi juga terjadi penurunan muka tanah.
Yusmada menerangkan konsumsi air tanah harus dikendalikan agar ketinggian tanah tak tergerus lebih dalam lagi. Pengendalian air tanah bakal terwujud apabila air perpipaan dapat dialirkan ke seluruh warga Jakarta.
PAM Jaya tengah berupaya mendistribusikan air bersih ke 100 persen penduduk. Namun, ada tiga penghambat, yakni sengketa lahan, sumber daya air baku dan jaringan yang terbatas, serta harga yang tidak terjangkau.
Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo berujar cakupan air bersih di Jakarta per 2020 baru mencapai 64 persen. Problem itu bakal kian pelik jika ancaman Jakarta tenggelam membesar.
Baca juga: Begini Anak Buah Anies Baswedan Akui Potensi DKI Jakarta Tenggelam
