Penyekapan Dua Pengusaha Biji Plastik, Polisi: Pelaku Teman SMA Korban

Selasa, 21 September 2021 17:22 WIB

Ilustrasi penyekapan. nyccriminallawyer.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pelaku penyekapan disertai penganiayaan terhadap dua pengusaha biji plastik bernama Makmur dan Ashari merupakan teman dekat kedua korban. Petugas Urusan Administrasi Operasional Unit Reskrim Polsek Duren Sawit Ipda Tatan menjelaskan ketiga pelaku itu berinvestasi di usaha pengolahan biji plastik yang dimiliki korban.

"Ini investor sebagian teman SMA korban," kata Tatan saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 September 2021.

Nilai investasi yang diberikan ketiga pelaku kepada korban mencapai ratusan juta rupiah. Uang tersebut sudah diberikan sejak 2019. Namun hingga awal tahun 2021, korban tidak kunjung mengembalikan uang investasi tersebut dan sempat tidak bisa dihubungi para pelaku.

"Jadi usaha biji plastik ini mandek karena pandemi Covid-19," ujar Tatan.

Para investor yang tak terima uangnya raib, menjemput Makmur dan Ashari dari rumahnya dan berniat membawa mereka ke kantor polisi pada Ahad kemarin. Namun di tengah perjalanan, ketiga pelaku berubah pikiran dan membawa kedua korban ke rumah seorang pelaku di Jalan Mawar Merah, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Advertising
Advertising

Di sana mereka berdua dipaksa mengembalikan uang investasi dan diminta membuat surat perjanjian. Selama proses itu berlangsung, Makmur dan Ashari mendapatkan penganiayaan dari ketiga pelaku.

"Wajah mereka dipukuli pakai sandal, bahkan dipukul juga di bagian kepala," kata Tatan.

Penganiayaan itu berlangsung hingga Senin malam kemarin. Kedua korban berhasil keluar dari rumah tersebut setelah Tim Rajawali Polres Metro Jakarta Timur menjemputnya.

Polisi mendatangi rumah itu setelah keluarga pengusaha biji plastik melaporkan Makmur dan Ashari tak kunjung pulang setelah dijemput paksa oleh para pelaku.

Tatan mengatakan, para korban dan pelaku sempat dibawa ke Polsek Duren Sawit untuk diperiksa. Namun kedua korban menolak membuat laporan polisi.

Mereka meminta kasus penyekapan disertai penganiayaan ini diselesaikan secara kekeluargaan dan korban sepakat mengembalikan dana investasi para pelaku. "Korban menolak laporan, sehingga kasus tidak dilanjutkan," kata Tatan.

Baca juga: 2 Terduga Pelaku Penyekapan Pengusaha di Depok Ditangkap

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

19 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

1 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

2 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya