Buntut Kisruh Anggota DPRD Kota Tangerang dan Rekan, Polisi Selidiki Soal Senpi

Jumat, 24 September 2021 17:50 WIB

Ilustrasi Airsoft Gun. shutterstock.com

TEMPO.CO, Tangerang - Polisi hingga kini masih menyelidiki dugaan penggunaan senjata api dalam kasus penganiayaan anggota DPRD Kota Tangerang Epa Emilia. "Sedang dalam penyelidikan," ujar Kepala Bagian Humas Polres Metro Tangerang Komisaris Abdul Rachim menjawab pertanyaan Tempo, Jumat 24 September 2021.

Abdul Rachim mengatakan, polisi juga sedang mendalami laporan kedua pihak, anggota DPRD dan rekan bisnisnya yang sama-sama mengaku dianiaya. Keduanya sudah melapor secara resmi dugaan tindakan kekerasan itu. "Masih kami dalami."

Masalah senjata api mencuat setelah Jopie Amri, rekan bisnis Epa melapor dugaan penganiayaan ini ke Polres Metro Tangerang pada 19 September lalu. Jopie mengaku rekan Epa, Pambuadi sempat menodongkan senjata api ke wajahnya. "Lalu senpi itu dipukulkan ke kepala bagian kiri sampai kepala saya bocor dan mengeluarkan banyak darah," kata Jopie.

Akibat pukulan senpi itu, luka di kepala Jopie harus dijahit. Selain itu, Jopie mengaku mengalami trauma setelah penganiayaan itu.

Epa Emilia mengakui jika senjata yang dipakai Pambuadi itu adalah miliknya. "Itu cuma air softgun buat jaga-jaga dan saya pastikan ada ijinnya," kata Epa.

Advertising
Advertising

Menurut Epa, air softgun itu digunakan Pabuadi untuk menyelamatkan dirinya yang saat itu dipelintir Jopie Amri. "Pabuadi menyelamatkan saya," ujarnya.

Tidak diterima dituduh menganiaya, Epa melaporkan balik Jopie ke Polres Metro Tangerang dengan tuduhan melakukan penganiayaan pada 20 September 2021.

Kasus saling lapor penganiayaan ini berawal dari pemasangan interior senilai Rp 250 juta di rumah Epa. Epa menganggap Jopie tidak komitmen karena menjanjikan interior itu terpasang Mei lalu. Namun hingga September belum juga terpasang. Padahal Epa mengaku sudah membayar 90 persen dari Rp 250 juta tersebut.

Namun, Jopie membantah menerima pembayaran. "Justru saya menalangi Rp 50 juta agar pekerjaan ini bisa jalan," ucapnya.

Menurut Jopie, masalah interior itu sepenuhnya dikerjakan oleh desain interior di Bandung. "Saya hanya mencarikan saja, pembayaran tidak melalui saya."

Baca juga: Anggota DPRD Kota Tangerang Laporkan Rekan Bisnis dengan Tuduhan Penganiayaan

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

21 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pemilik Senjata Api Beladiri Agar Patuhi Peraturan

4 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pemilik Senjata Api Beladiri Agar Patuhi Peraturan

Indonesia berbeda dengan Amerika Serikat ataupun negara lainnya yang mengizinkan perdagangan dan kepemilikan senjata api secara terbuka.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

4 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

5 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

7 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya