HIV/AIDS Bisa Jadi Bom Waktu di Bogor, Yayasan Lekas: Lebih Seram Daripada Covid

Senin, 27 September 2021 03:30 WIB

Relawan mensosialisasikan informasi penularan HIV/AIDS saat CFD di Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 1 Desember 2019. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Bogor – Yayasan Lembaga Kebijakan Strategis (Lekas) menyebut penyebaran HIV/AIDS yang terus bertambah setiap tahun bisa jadi bom waktu di Bogor jika dibiarkan tanpa penanggulangan.

Ketua Yayasan Lekas, Muksin AZ mengatakan data hasil observasi dan penelitian sejak 2015 hingga 2020 tercatat ribuan orang di Kota dan Kabupaten Bogor sudah terinfeksi HIV/AIDS atau Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Di Kota Bogor saat ini ada sekitar 2.500 kasus, sedangkan di Kabupaten Bogor tercatat sekitar 1.700 kasus.

"Jika dibiarkan, ini bisa jadi bom waktu. Ini lebih seram daripada Covid,” kata Muksin kepada Tempo di kantornya, Ciawi. Ahad, 26 September 2021.

Penularan HIV/AIDS bisa menjadi bom waktu karena hingga saat ini penyuluhan, sosialisasi dan penanggulangan penyakit itu tidak begitu signifikan. Muksin menyebut pemerintah kurang memperhatikan penanggulangan HIV/AIDS.

“Saat ini kami justru diperhatikan oleh UN AIDS melalui Global Fun dalam penanggulangan dan melakukan pencegahan ada ODHA baru di Indonesia. Padahal, masalah ini sudah ada PP, Inpres dan lain sebagainya. Untuk di daerah, kasus ini sudah jadi Standar Penanganan Minimal atau SPM kepala Daerah,” ucap Muksin.

Yang lebih mengkhawatirkan, data Lekas menunjukkan penularan HIV/AIDS sudah menjamah hingga ke pelosok desa. Rata-rata ODHA adalah orang usia produktif yakni 16 hingga 35 tahun.

“Ini mengerikan, bayangkan di Bogor sudah ada anak SMP yang terjangkit HIV/AIDS. Kami melakukan penelitian dan pendampingan terhadap pasien tersebut, ternyata dia terpapar dari pergaulannya yang tidak begitu terkontrol,” ucap Muksin.

Advertising
Advertising

Untuk mencegah kasus penularan HIV/AIDS, Muksin mengajak pemerintah dan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah mitigasi. Pertama, harus tahu pergaulan anak terutama yang orang tuanya sibuk. Kedua, berani melakukan tes HIV di instalasi pelayana kesehatan.

“Sekarang di setiap puskesmas ada alat mengetes HIV/AIDS, saya harap warga mau melakukan tes itu dan pemerintah gencar mengajak dan mensosialisasikan. Jangan malu dan takut, karena orang yang tertular itu tidak bisa diketahui atau tidak bergejala di awalnya,” kata Muksin.

M.A MURTADHO

Baca juga: Jakarta Targetkan Bebas HIV / AIDS pada 2030

Berita terkait

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

6 jam lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Tempat Penyuntikan Tabung Gas di Bogor Bisa Konversi 180 Tabung Gas 3 Kg Jadi 45 Tabung Gas 12 Kg per Hari

1 hari lalu

Tempat Penyuntikan Tabung Gas di Bogor Bisa Konversi 180 Tabung Gas 3 Kg Jadi 45 Tabung Gas 12 Kg per Hari

Polisi menggerebek lokasi penyuntikan tabung gas ini di sebuah perumahan di Bogor. Jadi biang kerok hilangnya tabung gas 3 kg.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

2 hari lalu

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

Gempa tektonik bermagnitudo 3,2 mengguncang sebagian wilayah Sukabumi dan Bogor pada Ahad malam, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

5 hari lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

5 hari lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

7 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

7 hari lalu

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

Hari libur, Anda bisa berkunjung ke Water Kingdom Mekarsari di Bogor. Ada banyak wahana yang tersedia, mulai dari toddler pool hingga outbond zodara.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

11 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

11 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

12 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya