Gerindra: Formula E Tidak Fokus Membahas Substansi Masalah, tapi Politik

Jumat, 1 Oktober 2021 12:58 WIB

Ilustrasi DPRD DKI. Dok istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif, menganggap Formula E kini tak lagi berfokus pada substansi persoalan, tapi politis. DRPD DKI justru ribut soal pengajuan interpelasi, bukan membahas substansi masalah Formula E.

"Karena politik kemudian berbeda sikap, mencari reasoning masing-masing," kata dia dalam diskusi daring Akurat.co, Jumat, 1 Oktober 2021.

Formula E menjadi pro-kontra di internal DPRD DKI Jakarta. Dua fraksi, PDI Perjuangan dan PSI, mengajukan hak interpelasi agar Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan detail rencana Formula E.

Tujuh fraksi lainnya menolak interpelasi. Ketujuh fraksi ini Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, Golkar, NasDem, dan PKB-PPP. Mereka merasa persoalan Formula E dapat ditanyakan dalam forum formal lainnya, seperti rapat komisi.

Gerindra awalnya mempertimbangkan soal rencana pengajuan hak interpelasi Formula E. Namun, dua fraksi pengusul interpelasi, justru membangun opini ingin membatalkan Formula E.

Advertising
Advertising

Soal membatalkan Formula E, menurut Syarif, pernah disampaikan Ima Mahdiah dari PDIP dan Justin Adrian dari PSI. Karena itulah, Gerindra mengkaji dan memutuskan tidak ikut interpelasi.

"Ini yang membuat dinamika politik di Kebon Sirih tidak mendalami Formula E," kata Sekretaris Komisi D Bidang Pembangunan itu.

Interpelasi akhirnya bergulir. Rapat paripurna interpelasi digelar di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada 28 September 2021. Namun, hanya 32 anggota dewan yang hadir, yaitu dari PDI Perjuangan dan PSI.

Rapat paripurna ditunda karena tidak mencapai kuorum. Paripurna dapat berlanjut jika kuorum dengan syarat peserta yang hadir berjumlah 50 persen ditambah satu dari total anggota dewan alias 54 orang. Dewan harus menggelar lagi Badan Musyawarah atau Bamus untuk menetapkan jadwal rapat paripurna interpelasi Formula E yang baru.

Baca: DKI Bandingkan Formula E dengan Asian Games, PSI: Menyesatkan

Berita terkait

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

59 menit lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

1 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

9 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

9 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

10 jam lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

12 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

12 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

14 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

14 jam lalu

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

Ketua DPD Gerindra Jateng memastikan mereka telah mengantongi nama calon untuk ikut Pilkada 2024 di 25 kabupaten/kota dari internal partai.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

14 jam lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya