Cerita Korban Pinjol Ilegal: Tunggak Rp 2,5 Juta, Tagihan Bengkak Rp 104 Juta

Kamis, 14 Oktober 2021 15:33 WIB

Ilustrasi pinjaman online. Freepik

Jakarta - Dedi, seorang korban perusahaan peminjaman online alias pinjol ilegal, mengaku senang polisi membongkar kantor pinjol abal-abal di Ruko Crown, Green Lake, Jakarta Barat hari ini.

Dedi datang dan menyaksikan langsung proses penggerebekan kantor tersebut.

Saat ditemui awak media, Dedi mengatakan dirinya punya utang di perusahaan tersebut sebesar Rp2,5 juta sejak tahun 2019.

Namun karena sering menunggak cicilannya, utang tersebut membengkak menjadi Rp 104 juta karena bunga yang besar.

"Saya melihat berita di TV (penggerebekan kantor pinjol) makanya langsung datang. Saya pengen buat laporan ke polisi karena sampai stres untuk bayar tagihannya," ujar Dedi saat ditemui di Tangerang, Kamis, 13 Oktober 2021.

Advertising
Advertising

Ia berharap dengan digerebeknya kantor tersebut utangnya di perusahaan tersebut dapat lunas. Sebab, selain stres membayar bunga, Dedi juga tertekan karena para debt collector kerap melakukan penagihan dengan cara kasar.

"Penagihannya melalui WhatsApp, dikirim gambar tak senonoh dari 2019," kata Dedi.

Polda Metro Jaya baru saja membongkar pinjol ilegal di Ruko Crown, Green Lake, Jakarta Barat hari ini. Dalam pengungkapan itu, total ada 13 aplikasi yang digerebek.

"Nama perusahaannya PT ITN," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus.

Yusri menjelaskan, ada tujuh ruko berlantai empat yang digunakan untuk perusahaan tersebut. Total ada 13 aplikasi pinjol yang berada di bawah naungan perusahaan itu, 10 diantaranya merupakan perusahaan ilegal yang tak terdaftar di OJK.

Dalam pengungkapan ini, Yusri menjelaskan pihaknya menangkap 32 orang. Mereka antara lain manajemen dan karyawan di perusahaan tersebut.

Yusri menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa para penagih utang itu kerap melakukan penagihan dengan kata-kata kasar.

"Mereka melakukan penagihan melalui medsos atau telepon, di medsos kami temukan ancaman," kata Yusri.

Saat ini puluhan orang itu sudah digelandang ke Polda Metro Jaya. Polisi akan melakukan pendalaman atas kasus pinjol ilegal ini.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca : Polisi Gerebek Kantor Pinjol Ilegal di Jakarta Barat, Puluhan Orang Ditangkap

Berita terkait

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

4 jam lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

12 jam lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

12 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

23 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

23 jam lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

1 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

1 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya