Top 3 Metro: Keracunan Makanan Boks PSI hingga Respons Soal Mobil Google

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 26 Oktober 2021 08:30 WIB

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah berita menjadi perhatian pembaca Tempo.co kemarin. Ada tiga berita yang paling banyak dibaca, yaitu soal warga Koja, Jakarta Utara yang keracunan makanan nasi boks dari PSI, dan mobil Google yang memotret rumah dianggap melanggar privasi.

1. 35 Warga Keracunan Setelah Makan Nasi Boks PSI

Sebanyak 35 warga RW 06 Kelurahan Koja, Jakarta Utara keracunan setelah memakan nasi boks pemberian Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.

Keracunan ini berawal saat warga Koja itu menerima nasi bungkus pemberian PSI. Ketua RW 06 Suratman mengatakan PSI membagikan 89 nasi boks pada 24 Oktober 2021. Pemberian ini dilakukan spontan karena salah satu warga RW 06 berkawan dengan kader PSI.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta Michael Victor Sianipar menyebut nasi boks (rice box) yang diberikan kepada warga RW 06 Kelurahan Koja dibeli dari warung-warung dan UMKM. Dia menuturkan, tidak memasak sendiri makanan itu, melainkan membelinya dan dibagikan kepada masyarakat.

Advertising
Advertising

"PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk rice box tersebut," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 25 Oktober 2021.

Dia meminta maaf atas kejadian tersebut. Pemilik warung, dia melanjutkan, juga sudah melontarkan maaf kepada PSI dan warga yang keracunan.

"Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan," ujar dia.

2. Respons Warga DKI soal Mobil Google

Warga DKI menganggap pemotretan yang dilakukan oleh mobil Google Street View, melanggar privasi. Tapi mereka tak bisa berbuat banyak.

"Ya mungkin melanggar privasi, tapi ya mau gimana? Rumah saya sendiri di Google Maps aja udah ada," kata Rahmat, seorang warga Kemanggisan, Jakarta Barat.

Ia mengaku tak tahu kapan foto rumahnya diambil. “Saya iseng aja cek di Google Maps ternyata ada rumah saya, padahal ngga tau kapan diambilnya ngga ada izin juga tapi yaudahlah,” tuturnya.

3. Pengacara Terdakwa Pencurian Ikan Arwana Sesalkan Pernyataan Irfan Hakim

Kuasa hukum ES, terdakwa kasus pencurian ikan arwana di Bogor, menyesalkan pernyataan Irfan Hakim dalam kasus yang kini disidangkan di Pengadilan Negeri Cibinong itu. Pengacara bernama Herman itu menyebut pernyataan Irfan Hakim saat konperensi pers di Polres Bogor pada 27 Juli lalu berdampak pada proses hukum kliennya yang tidak mengetahui apa-apa.

"Ini kan ranahnya hukum, konferensi pers juga ranahnya polisi. Ingat ranahnya polisi, bukan ranah selebriti. Jadi kami pertanyakan kapasitas saudara Irfan Hakim saat konferensi pers itu, seakan-akan dia penegak hukum dan men-judge kliennya saya bersalah dan harus dihukum," kata Herman kepada Tempo di Pengadilan Cibinong, Senin 25 Oktober 2021.

Sebelumnya, pada Selasa 27 Juli 2021, Irfan Hakim mendampingi sahabatnya di Polres Bogor saat kepolisian menggelar konferensi pers pengungkapan pencurian ikan Arwana dengan nilai kerugian yang diklaim hingga Rp 24 miliar. Saat itu, Irfan sangat emosi karena sahabatnya menjadi korban pencurian ikan oleh pegawainya.

Berita terkait

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

1 hari lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

1 hari lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

4 hari lalu

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan usia Kaesang belum cukup untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

4 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

4 hari lalu

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku dapat amanah untuk mengemban tugas baru di pemerintahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

4 hari lalu

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

Presiden Jokowi memanggil Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie di Istana Kepresidenan Jakarta

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

5 hari lalu

Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

Belakangan nama Kaesang Pangarep disoroti, karena Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran mendorong anak bungsu Jokowi itu maju Pilkada Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

5 hari lalu

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

Memburamkan rumah di Google Street View hanya dapat dilakukan menggunakan komputer atau laptop.

Baca Selengkapnya

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

6 hari lalu

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

Sikap pro perubahan di Kota Depok itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra.

Baca Selengkapnya

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

8 hari lalu

Pilkada Solo 2024: Gerindra Serahkan Wayang Srikandi ke Astrid Widayani, Apa Artinya?

Astrid Widayani mendaftar ke Gerindra dan PSI untuk Pilkada Solo karena kedua parpol memiliki semangat yang sejalan dengannya.

Baca Selengkapnya