Polisi Masih Perlu Gelar Perkara untuk Tentukan Status Rachel Vennya

Reporter

Adam Prireza

Rabu, 3 November 2021 16:29 WIB

Raut wajah Rachel Vennya setelah menjalani pemeriksaan di Gedung Direskrimum, Polda Metro Jaya, Senin, 1 November 2021. Kali ini Rachel diberondong 38 pertanyaan saat menjalani pemeriksaan selama enam jam oleh penyidik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besae Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan menentukan status selebgram Rachel Vennya pada Jumat, 5 November 2021.

"Tanggal 5 nanti, hari Jumat, kita akan melakukan gelar perkara," kata Yusri di Gedung Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu, 3 November 2021.

Menurut Yusri, saat ini polisi masih memeriksa saksi-saksi lain untuk melengkapi berkas penyidikan. Ia juga mengatakan penyidik telah memeriksa saksi ahli beberapa waktu lalu. "Kita tunggu saja hasilnya seperti apa nanti," ucap Yusri.

Kabar selebgram Rachel Vennya kabur dari karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara sebelumnya menyebar melalui internet. Saat itu Rachel seharusnya karantina karena baru berpergian dari Amerika Serikat. Namun, baru tiga hari diisolasi, baik Rachel, kekasih, dan manajernya melarikan diri.

Kasus kaburnya Rachel Vennya kini telah berstatus penyidikan. Rachel bersama kekasihnya Salim Nauderer, dan manajernya Maulida Khairunnisa, telah dua kali diperiksa sebagai saksi.

Advertising
Advertising

Pada 21 Oktober lalu, polisi telah memeriksa selebgram tersebut sebagai saksi. Selama 9 jam diperiksa, pengacara Rachel Vennya , Indra Rahardja, mengatakan ada 35 pertanyaan bersifat kronologis yang dilontarkan penyidik kepada kliennya.

Pemeriksaan kedua berlangsung pada Senin, 1 November 2021. Selama 6 jam diperiksa, kata Indra, ada 38 pertanyaan yang disampaikan penyidik kepada Rachel.

Menurut dia, pemeriksaan kedua terhadap Rachel Vennya itu kurang lebih sama seperti pemeriksaan pertama pada 21 Oktober lalu. "Saat itu kan lembarannya (pemeriksaan) interogasi. Sekarang BAP," ujar Indra.

ADAM PRIREZA

Baca juga: Kuasa Hukum Rachel Vennya Sebut Kliennya Siap Jika Jadi Tersangka

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

12 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya