Jembatan penyebrangan halte bus Transjakarta yang tertimpa pohon tumbang di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Selasa, 9 November 2021. Sebuah pohon besar tumbang di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Selasa, 9 November 2021. Akibat pohon tumbang tersebut arus lalulintas menjadi tersendat dan beberapa tiang listrik mengalami kerusakan. TEMPO/ Dwi Nur A. Y
TEMPO.CO, Jakarta - Proses evakuasi pohon tumbang di Jakan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, ditargetkan selesai dalam empat hari mendatang. Kasi Jalur Hijau dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur Atang Setiawan mengatakan dua pohon beringin yang roboh itu berukuran besar.
Atang mengatakan petugas Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur perlu waktu untuk memotong batang dan dan dahan pohon beringin itu. "Targetnya selesai tiga sampai empat hari dari sekarang," kata Atang di Jatinegara, Kamis 11 November 2021.
Proses evakuasi pohon beringin tumbang itu sudah berlangsung sejak Selasa, 9 November lalu. Sebanyak 20 petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur dikerahkan untuk evakuasi dua pohon itu, satu di antaranya setinggi 10 meter.
Menurut Atang, proses evakuasi perlu waktu lama karena Sudin Pertamanan tidak memiliki alat berat. "Jadi evakuasi memakai gergaji mesin dan golok untuk memotong batang pohon," ujarnya.
Petugas sedang mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Selasa, 9 November 2021. Akibat pohon tumbang tersebut arus lalulintas menjadi tersendat, selain itu pohon tersebut menimpa jembatan penyebrangan halte bus Transjakarta dan beberapa tiang listrik. TEMPO/ Dwi Nur A. Y
Dua pohon beringin tua itu tumbang pada Selasa pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Peristiwa pohon tumbang itu menyebabkan 17 sepeda motor dan dua mobil rusak tertimpa batang pohon. Dua orang mengalami luka dan sebuah JPO rusak berat.
