Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Ahli Waris Beda Pendapat Soal Cara Ganti Rugi

image-gnews
Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cerita pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, yang mangkrak mulai beredar. Termasuk dari keluarga pewaris yang sebelumnya mewakafkan tanah untuk pembangunan masjid.

Sebagian ahli waris tanah, tempat pembangunan masjid, mengatakan bahwa saat Bina Marga DKI Jakarta melakukan pelebaran Jalan Raya Bekasi KM 23 yang menabrak bangunan lama Al Barkah, diusulkan agar diganti dengan pembangunan masjid yang diurus langsung oleh Bina Marga.

"Ya, saya solusi idealnya untuk masjid, terima kunci. Enggak puyeng," kata Karim, yang mengaku sebagai keluarga ahli waris, saat ditemui di rumahnya di Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 8 Mei 2024. Menurut dia, pelebaran jalan diganti dengan uang akan menimbulkan masalah di ujung.

Sehingga Karim—nama samaran—mengatakan bahwa usul untuk Bina Marga menggantikan biaya pelebaran jalan dengan dibangunkan masjid tak disetujui ahli waris lain—keluarga Ahmad Satiri. Ahmad, kini menjabat Ketua Pengurus Masji Al Barkah. "Enggak deal dengan kesepakatan awal itu. Karena dia maunya begini," ujar dia.

"Mohon maaf, kalau bicara masalah uang, apalagi tanah itu udah wakaf, itu saya takutkan. Terbukti, kenyataannya mangkrak," kata Karim. "Kalau masalah ente udah megang duit miliaran, 'Ah pake dulu Rp 100 juta, besok masih ada sekian miliar'. Kan begitu kira-kira."

Dia mengatakan, tanah masjid itu pewarisnya Ngawi dan Uncid. Karim, 56 tahun, berasal dari keluarga Uncid. Sementara Ahmad merupakan turunan Ngawi—lebih tua—dan punya kuasa atas tanah wakaf. Namun saat pelebaran jalan, keluarga dari Ngawi dan Uncid dipanggil dan bersepakat. Hasilnya Bina Marga membayar pelebaran jalan itu.

"Coba kalau dari awal bahwa itu pembangunan terima kunci, ya udah jadi. Karena yang namanya pembangunan tempat ibadah, pasti tempat ibadah diutamakan sama pemerintah, baru jalan. Idealnya kan begitu," tutur dia. Saat masjid ini tak rampung, kata dia, mereka disalahkan.

Menurut Karim, saat kesepakatan pembayaran itu diputuskan diganti dengan duit, dia memilih diam. Bahkan tak ingin terlibat dalam proses pembangunan gedung baru Al Barkah. "Mereka maunya terima duit. Sejak itu saya sudah tak mau ikut terlibat karena takut. "Karena kalau sudah bicara uang, pasti kepake, itu yang saya takut," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karim menjelaskan, kalau "terima kunci" seperti ditawarkan pada awal pelebaran jalan, pembangunan masjid tak mungkin mandek. Dan pihak masjid tak berurusan sama kontraktor. "Kalau pembicaraan awal terima kunci, pemborong mau untung atau mau rugi itu urusan dia," ujar Karim.

Menurut Karim, mantan Ketua Pengurus Masjid Al Barkah, Qurtubi, bahkan sepakat dengan usul "terima kunci". Qurtubi meninggal sebelum masjid dibangun pada 4 Juli 2022. Adapun bangunan baru masjid ini berada di belakang masjid lama.

Masjid Al Barkah dibangun dengan biaya 9,75 miliar. Kontraktor bangunan ini Ahsan Hariri. Ahsan tak pernah muncul setelah bangunan ini tak rampung sesuai waktu yang ditetapkan. Bangunan yang dibangun pada 4 Juli 2022 itu, seharusnya selesai 4 Juli 2023. Setelah gagal rampung, pengurus masjid memberikan waktu tambahan sejak Januari 2024-21 April 2024.

Namun setelah diberi tambahan waktu, Ahsan tak kunjung membereskan bangunan. Sebelumnya Ahmad menyatakan akan memanggil Ahsan dan warga setempat membicarakan bangunan mangkrak itu. "Nanti saya mau tanya ke kontraktor mengapa pembangunan bisa seperti ini," tutur Ahmad, Jumat, 3 Mei 2024.

Ahsan belum menjawab alasan bangunan ini mangkrak. Tempo mendatangi rumah orang tua Ahsan meminta konfirmasi masalah tersebut. Namun ayah Ahsan, Masykur, menolak berkomentar. "Bapak tidak mau," kata seorang perempuan yang mengaku adik Ahsan, Senin malam, 6 Mei 2024. Tempo mengirim pesan dan menelepon ke nomor Ahsan, tapi tak terhubung.

Karim mengatakan, kabarnya duit Rp 9,75 miliar yang diberikan kepada kontrkator dari PT Sagara Bangun Sejahtera, telah dipakai oleh Ahsan. Pernyataan Ahsan sama dengan warga lain di kawasan masjid. "Menurut informasi duitnya dibawa pemborong," ujarnya.

Pilihan Editor: Warga Sebut Ada Bagi-bagi Uang ke Pengurus Masjid di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

2 hari lalu

Tampak bangunan baru dan lama Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Gedung baru di sisi kanan itu mangkrak setelah dibangun pada 4 Juli 2022. TEMPO/Ihsan Reliubun
Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.


Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

3 hari lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

Kontrakator Masjid Al Barkah akan dilaporkan ke polisi jika tidak mengembalikan sisa duit pembangunan sebesar Rp 3,6 miliar.


Pengurus Masjid Al Barkah Tetap Tempuh Jalur Hukum Jika Pemborong Tak Respons Somasi

3 hari lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pengurus Masjid Al Barkah Tetap Tempuh Jalur Hukum Jika Pemborong Tak Respons Somasi

Pembangunan Masjid Al Barkah Cakung mangkrak. Pengurus masjid memberi somasi ke pemborong untuk segera menuntaskan pembangunan.


Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Minta Kontraktror Kembalikan Duit Sisa Rp 3,6 Miliar

4 hari lalu

Tampak bangunan baru dan lama Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Gedung baru di sisi kanan itu mangkrak setelah dibangun pada 4 Juli 2022. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Minta Kontraktror Kembalikan Duit Sisa Rp 3,6 Miliar

Kontraktor pembangunan Masjid Al Barkah sudah diberi tambahan waktu untuk menuntaskan pembangunan masjid. Tapi tak kunjung selesai hingga saat ini.


Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Kontraktor Akan Balas Somasi dari Pengurus

4 hari lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pembangunan Masjid Al Barkah Mangkrak, Kontraktor Akan Balas Somasi dari Pengurus

Kontraktor pembangunan Masjid Al Barkah menyatakan tetap berkomitmen menyelesaikan proyek tersebut


Di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah, Pengurus Beli Tanah ke Kontraktor Rp 1,6 Miliar

4 hari lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Di Balik Mangkraknya Pembangunan Masjid Al Barkah, Pengurus Beli Tanah ke Kontraktor Rp 1,6 Miliar

Pembangunan Masjid Al Barkah yang baru hingga kini masih mangkrak. Padahal pengurus telah menerima uang ganti rugi dari Bina Marga DKI.


Duit Rp 70 Juta yang Masuk Kantong Pengurus Masjid Al Barkah Berasal dari Dana Bongkar Makam

4 hari lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Duit Rp 70 Juta yang Masuk Kantong Pengurus Masjid Al Barkah Berasal dari Dana Bongkar Makam

Sejumlah pengurus Masjid Al Barkah bercerita bahwa duit Rp 70 juta yang mereka terima berasal dari kelebihan dana bongkar makam.


Kontraktor Janji Rampungkan Proyek Masjid Al Barkah Meski Telat

5 hari lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kontraktor Janji Rampungkan Proyek Masjid Al Barkah Meski Telat

Kontraktor berjanji bakal merampungkan pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 34, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur.


LPPOM MUI Dukung Pengusaha Beri Jaminan Halal Produk

6 hari lalu

Ilustrasi halal. Shutterstock
LPPOM MUI Dukung Pengusaha Beri Jaminan Halal Produk

Kontaminasi dari lingkungan bisa sebabkan zat haram masuk. Sertifikasi halal suatu produk bisa meningkatkan rasa aman konsumen.


Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

8 hari lalu

Ranjau Paku. antaranews.com
Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

Sekelompok ojek online (ojol) menggerebek lapak tambal ban karena diduga telah menebar ranjau paku di sekitar area usahanya