Pajak Mobil Murah hingga Kelonggaran PPKM Genjot Pertumbuhan Ekonomi di Jakarta

Jumat, 12 November 2021 07:43 WIB

Pengunjung saat berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad, 10 Oktober 2021. Dilonggarkannya kebijakan PPKM di Jakarta membuat aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang kembali bangkit. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi DKI Jakarta mencatat kondisi pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota membaik pada triwulan III tahun ini, walaupun sempat ada pengetatan PPKM karena melonjaknya kasus Covid-19. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi di DKI tumbuh 2,43 persen year on year (yoy).

Beberapa faktor yang membuat kondisi ekonomi DKI di triwulan III 2021 tetap tumbuh adalah daya belanja masyarakat yang tetap tinggi walau ada pengetatan PPKM.

"Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,57 persen (yoy) dengan andil sebesar 2,59 persen terhadap pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta," ujar Direktur Eksekutif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko dalam keterangannya, Jumat, 12 November 2021.

Advertising
Advertising

Onny menjelaskan daya beli masyarakat tetap tinggi di tengah pandemi karena didukung dari peningkatan aktivitas ritel, perdagangan, dan rekreasi seiring dengan mulai adanya pelonggaran pembatasan aktivitas pada pertengahan triwulan. Selain itu, Onny menyebut adanya insentif dari pemerintah berupa relaksasi PPnBM Kendaraan Bermotor 100 persen, mendorong peningkatan pembelian mobil baru di DKI Jakarta.

"Hal ini membuat produksi mobil meningkat, sehingga industri juga turut mengalami peningkatan," ujar Onny.

Belanja barang dan jasa dari Pemprov DKI yang tumbuh 6,97 persen year on year (yoy) juga turut membuat kondisi ekonomi di DKI tetap tumbuh positif. Kondisi perekonomian global yang mulai membaik juga membuat ekspor tumbuh 19,06 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan impor yang tercatat sebesar 18,30 persen (yoy).

Pemberlakuan PPKM Level 1 yang berdampak pada kelonggaran jumlah maksimal orang yang bisa berkunjung di restoran dan transportasi, juga turut membuat kondisi ekonomi Jakarta membaik. BI mencatat sektor akomodasi dan makanan dan minuman tumbuh 7,09 persen (yoy), sektor transportasi dan pergudangan 7,97 persen (yoy), serta sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial 1,94 persen (yoy).

Selain itu, pemberlakuan work from home dan school from home ternyata juga mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor informasi dan komunikasi sebesar 2,76 persen.

Onny menjelaskan, walau kondisi ekonomi di Jakarta pada triwulan III tumbuh 2,43 persen, angkanya masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2021 yang mencapai 10,94 persen (yoy). Pertumbuhan ekonomi yang melambat tersebut dipengaruhi oleh penerapan PPKM Darurat dan dilanjutkan dengan PPKM Level 4 hingga pertengahan triwulan.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Jakarta masih lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 3,51 persen (yoy) pada triwulan III.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga:

Kadispora DKI Bantah Anggaran Formula E Ambil Jatah Dana Penanganan Banjir

Berita terkait

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

5 jam lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

9 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

10 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

14 jam lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

1 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

1 hari lalu

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

Jakarta masuk dalam daftar 50 kota maritim terkemuka di dunia, peringkat satu sebagai kota dengan kantor pusat perusahaan pelayaran terbanyak di dunia

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

2 hari lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

3 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

BMKG memperkirakan Jakarta cerah sepanjang hari ini, Senin, 13 Mei 2024. Tak ada potensi hujan hingga esok dinihari.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya