Anggaran Rp 39 Miliar untuk Proyek IT, Wagub DKI: Tidak Boleh Ada Mark Up

Kamis, 18 November 2021 10:00 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis malam, 11 November 2021. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan jajarannya agar tidak melebihkan nilai atau mark up anggaran pengadaan komponen Informasi dan Teknologi (IT). Sebab, realisasi proyek IT abstrak dan dapat menimbulkan kecurigaan masyarakat.

"Tidak boleh ada mark up, karena proyek-proyek di IT itu kan cukup abstrak ya, sehingga mungkin orang punya kecurigaan," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu malam, 17 November 2021.

Riza menganggap tak masalah jika pengadaan proyek IT di pemerintah DKI menuai curiga. Yang jelas, lanjut dia, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait harus dapat menjelaskan peruntukan proyek dan anggarannya.

Sebelumnya, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI mengalokasikan anggaran pengadaan komponen IT Rp 39 miliar dalam Rancangan APBD atau RAPBD DKI 2022.

Anggaran itu untuk membeli satu server PrimeQuest serta perangkatnya senilai Rp 23 miliar. Lalu satu server Oracle Exadata serta perangkat lunaknya sebesar Rp 16 miliar.

Advertising
Advertising

Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menyentil rencana anggaran ini lantaran nilainya terbesar di antara pengadaan komponen IT lainnya. Diskominfotik juga dirasa tidak menjawab urgensi pembelian server tersebut.

Riza menyampaikan, pemerintah DKI membutuhkan banyak anggaran guna merealisasikan program digitalisasi. "Saya kira sekarang ini eranya era digital," ucap dia.

Baca juga: Kritik DPRD Soal RAPBD DKI 2022: Sumur Resapan dan Pembelian Server

Berita terkait

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

14 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

15 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

17 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

22 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

29 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

39 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

50 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

56 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

58 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

16 Maret 2024

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya