Bogor Ajak Depok Atasi Soal Banjir Bersama

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 19 November 2021 09:37 WIB

Pengendara mendorong motornya yang mogok saat melintasi banjir di kawasan Perempatan Mampang, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis, 23 September 2021. Banjir tersebut disebabkan oleh luapan air kali licin yang tersumbat oleh sampah sehingga menyebabkan arus lalu lintas macet di Jalan Raya Sawangan dan Pramuka serta mengakibatkan 300 jiwa dan 160 rumah terendam banjir. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Bogor kerap disalahkan sebagai pengirim banjir ke wilayah di bawahnya. Salah satunya adalah pernyataan Wali Kota Depok Mohammad Idris yang menyebutkan bahwa banjir di wilayahnya merupakan air kiriman dari Kabupaten Bogor.

Menjawab hal itu, anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar mengajak Depok bekerja sama mengatasi banjir dari wilayah hulu, yakni di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor.

"Mari sama-sama mengatasi banjir dengan memastikan perbaikan lingkungan di wilayah hulu seperti rencana Kementerian ATR/BPN memindahkan pemenuhan RTH (ruang terbuka hijau) di DKI Jakarta ke daerah Puncak, Bogor," kata Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar di Cibinong, Bogor, Kamis, 18 November 2021.

Saepudin meminta ketegasan pemerintah pusat untuk mendukung upaya yang dilakukan Pemkab Bogor dalam memenuhi kebutuhan 55 persen ruang terbuka hijau di kawasan Puncak. Ia mengatakan, banyak pemegang hak guna usaha lahan di kawasan Puncak melakukan komersialisasi dengan membangun hotel, vila, dan restoran.

"Pada peringatan hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2021 lalu, Bupati Ade Yasin minta agar komersialisasi HGU dihentikan. Ini domainnya pemerintah pusat," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, langkah ini penting karena komersialisasi HGU ini cukup signifikan dalam menyumbang kerusakan ekosistem alam di Kawasan Puncak Bogor.

Ia menyebutkan seiring dengan penghentian komersialisasi lahan, langkah strategis berikutnya yang dilakukan pemerintah adalah bagaimana mengembangkan wisata berbasis alam (ekowisata) di wilayah hulu.

Saepudin mengaku sudah berdiskusi dengan komunitas pelaku pariwisata benama Puncak Ngahiji terkait arah pengembangan pariwisata kawasan Puncak. Menurut dia, pada pertemuan tersebut disepakati bahwa masyarakat Puncak sepakat membangun pariwisata selama tidak merusak alam.

Baca juga: Diguyur Hujan Seharian, Jalan Raya Sawangan Depok Tergenang

Berita terkait

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

6 jam lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

7 jam lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

12 jam lalu

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

Banjir mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum serta tanah longsor menutupi badan jalan lintas nasional.

Baca Selengkapnya

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

14 jam lalu

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

Sikap pro perubahan di Kota Depok itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra.

Baca Selengkapnya

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

14 jam lalu

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

21 jam lalu

Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

Gempa tektonik bermagnitudo 3,2 mengguncang sebagian wilayah Sukabumi dan Bogor pada Ahad malam, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

21 jam lalu

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

Kantor Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap 17 orang korban banjir bandang di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

1 hari lalu

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

banjir bandang itu juga menyebabkan ruas jalan terputus.

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

1 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

1 hari lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya