14 Petugas Laboratorium Diduga Terpapar Omicron, Ini Penjelasan Farmalab

Selasa, 4 Januari 2022 10:43 WIB

Calon penumpang berjalan di selasar Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 29 Desember 2021. Pemerintah melarang warga negara Indonesia (WNI) bepergian keluar negeri sementara waktu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Manager Wholesales Farma Lab, M.A Gunawan mengklarifikasi soal 14 pegawai Farmalab di Bandara Soekarno-Hatta yang diduga terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Sejauh ini kami sebutkan masih positif Covid-19, karena yang menentukan itu varian Omicron adalah Litbangkes Kemenkes," ujarnya kepada TEMPO, Selasa 4 Januari 2022.

Menurut Gunawan, 14 pegawai Farmalab yang terdiri dari 11 staf di bagian admin dan 3 petugas swab itu sedang dalam penanganan Kementerian Kesehatan. "Termasuk menentukan apakah mereka terpapar Omicron atau bukan, karena laboratorium kami nggak bisa deteksi Omicron, dan yang menentukan itu Omicron adalah Litbangkes."

Sejauh ini, kata Gunawan, Farmalab masih menyatakan jika 14 petugas Farmalab yang terpapar Covid-19 itu merupakan hasil screening yang rutin dilakukan. "Mereka diketahui positif hasil dari screening rutin yang kami lakukan setiap dua pekan sekali," ujarnya.

Gunawan menjelaskan pada screening 31 Desember 2021 lalu, didapati seorang petugas bagian administrasi yang positif Covid-19. "Petugas itu bekerja di bagian depan," ujarnya.

Dari hasil pelacakan, ternyata petugas itu tinggal bersama dengan belasan petugas Farmalab lain dalam satu mess di jalan Daanmogot. "Hasil screening ditemukan 13 orang positif lagi jadi semuanya 14 orang," kata Gunawan.

Ke 14 orang yang terdiri dari 11 petugas admin dan 3 petugas swab itu, kata Gunawan, kini dirawat di RS Wisma Atlet. "Mereka sudah tertangani dan kami mendapat dukungan penuh dari Kemenkes," ujarnya.

Saat ini, kata Gunawan, tim Kemenkes bersama KKP Bandara Soekarno-Hatta masih terus melakukan tracking kepada semua petugas Farmalab, setelah 14 pegawai diduga terinfeksi varian Omicron.

Advertising
Advertising

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Wagub Sebut Total Ada 162 Kasus Omicron di Jakarta

Berita terkait

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

3 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Terima Berbagai Aduan Jumat Curhat, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta: Kalau Pecah Ban Telpon Hotline 110

3 hari lalu

Terima Berbagai Aduan Jumat Curhat, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta: Kalau Pecah Ban Telpon Hotline 110

Kapolres menyampaikan kepolisian juga menyediakan layanan kesehatan di Klinik Pratama Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk berobat dan cek.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

3 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Siapkan 12 Konter Makkah Route

4 hari lalu

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Siapkan 12 Konter Makkah Route

Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah mempersiapkan fasilitas dan pelayanan untuk memudahkan calon jemaah haji melakukan penerbangan ke Mekah

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 hari lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

6 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

7 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

7 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya