Vaksin Booster Mulai 12 Januari, Dinkes DKI Siap Gandeng Faskes Swasta

Rabu, 5 Januari 2022 13:46 WIB

Tenaga kesehatan saat diperiksa kesehatannya sebelum disuntikkan vaksin dosis ketiga atau booster di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan, hingga saat ini masih terus dilaksanakan. Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan siap berkolaborasi dengan pemilik fasilitas kesehatan swasta untuk proses vaksin booster kepada masyarakat umum. Rencananya pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster bakal digelar pada 12 Januari 2022.

"Kami juga sangat siap berkolaborasi dengan faskes swasta, kolaborator yang berinisiatif untuk membuka sentra vaksin, itu semua kita bersama-sama untuk memberikan layanan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani saat dihubungi, Rabu, 5 Januari 2022.

Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat distribusi vaksin booster. Sebab dalam beberapa kasus, pihak penerima vaksin Covid-19 tidak bisa datang ke sentra vaksinasi dan harus dijemput oleh petugas. Dengan adanya kerja sama pihak swasta, jumlah tenaga medis semakin banyak dan kasus seperti ini dapat tertangani dengan baik.

"Waktu awal 2021 kami semua lintas sektor bisa bersama-sama untuk mempercepat vaksinasi lansia. Sampai diantar-jemput, sampai difasilitasi untuk memudahkan akses, seperti itu juga kira-kira yang akan kami lakukan," kata Dwi.

Rencana vaksin booster ini pertama kali disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengatakan vaksin booster akan diberikan pada kelompok masyarakat usia dewasa di atas 18 tahun dan sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Advertising
Advertising

"Ini akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua. Kami identifikasi sudah ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini," ujar Budi dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin, 3 Januari 2022.

Pemerintah menetapkan kriteria daerah yang bisa menyuntikkan vaksin booster, yakni kabupaten/kota yang sudah memenuhi 70 persen suntikan pertama dan 60 persen dosis kedua. "Sampai sekarang ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut," ujar Budi.

Baca juga: 70 Persen Tenaga Kesehatan DKI Jakarta Sudah Disuntik Vaksin Booster

Berita terkait

Epidemiolog Tegaskan Puluhan 'Bocil' Pasien Gagal Ginjal Bukan Imbas Vaksin Covid-19

49 hari lalu

Epidemiolog Tegaskan Puluhan 'Bocil' Pasien Gagal Ginjal Bukan Imbas Vaksin Covid-19

Gagal ginjal pada anak malahan bisa dipicu oleh infeksi Covid-19 sebagai bentuk efek jangka panjangnya. Bagaimana itu bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

CekFakta #267 AS Terbukti Menggunakan Hoaks Propaganda Anti-vaksin Selama Pandemi Covid-19

5 Juli 2024

CekFakta #267 AS Terbukti Menggunakan Hoaks Propaganda Anti-vaksin Selama Pandemi Covid-19

laporan investigasi Reuters menguak jahatnya operasi militer Amerika Serikat yang sengaja menebar hoaks agar orang-orang tak mau divaksin.

Baca Selengkapnya

Kampanye 7.500 Langkah, Dinas Kesehatan Jakarta: Kurangi Risiko Penyakit Kronis

25 Juni 2024

Kampanye 7.500 Langkah, Dinas Kesehatan Jakarta: Kurangi Risiko Penyakit Kronis

Dinas Kesehatan DKI memastikan kampanye 7.500 langkah bagi aparatur sipil negara untuk membudidayakan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Mengenali Nyamuk Wolbachia, Upaya Pencegahan DBD

12 Juni 2024

Mengenali Nyamuk Wolbachia, Upaya Pencegahan DBD

Wolbachia dalam tubuh nyamuk aedes aegypti bisa menurunkan replikasi virus penyebab demam berdarah dengue atau DBD

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

15 Mei 2024

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

10 Mei 2024

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

10 Mei 2024

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 Mei 2024

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

8 Mei 2024

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 Mei 2024

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya