Pasca- OTT Wali Kota Bekasi, Ruang Kepala Dinas Perumahan Disegel KPK

Kamis, 6 Januari 2022 17:20 WIB

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, menjalani pemeriksaan lebih lanjut setelah terjaring operasi tangkap tangan KPK, tiba di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022. Setelah dikabarkan ditangkap KPK, tempat kerjanya di Stadion Patriot dan rumah kediamannya tampak sepi . TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah operasi tangkap tangan atau OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, ruang Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, dan Pertanahan di Plaza Pemkot disegel KPK.

Berdasarkan informasi, ruangan tersebut telah disegel sejak kemarin malam. Ruangan tersebut diduga merupakan ruang kerja Jumhana Lutfi, Kepala Dinas Perkimtan Bekasi. "Katanya disegel tadi malam. Tapi saya belum tahu secara pasti," ujar seorang pegawai.

Ruangan yang disegel itu berada di Plaza Pemkot Bekasi di Jalan Ahmad Yani. Gedung 10 lantai itu merupakan pusat aktivitas berbagai dinas di kota Bekasi. Sedangkan ruangan yang disegel berada di lantai tiga.

Untuk menuju ruangan yang disegel itu kita harus melewati lorong yang di depannya terdapat mesin sidik jari. Setelah melewati mesin finger print itu, ada satu ruangan yang disegel KPK.

Suasana di dalam lorong sangat sepi, hanya terdapat dua buah pot berisikan tanaman warna hijau. Dalam informasi stiker penyegelan terdapat tulisan, 'Dalam Pengawasan KPK'.

Advertising
Advertising

Pada bagian bawah stiker segel terdapat tanda tangan salah satu penyidik KPK. Belum diketahui kaitannya penyegelan ini dengan perkara yang tengah ditangani KPK. Adapun Dinas Perkimtan di Pemkot Bekasi, adalah organisasi perangkat daerah yang mengerjakan proyek infrastuktur untuk pemerintah seperti gedung pemerintahan.

Di Kota Bekasi beberapa proyek yang sedang dikerjakan seperti Gedung Polres Metro Bekasi Kota, Gedung Kejaksaan Negeri Bekasi, Gedung Pengadilan Negeri Bekasi, dan beberapa gedung lainnya.

Seperti diketahui KPK melakukan OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Rabu, 5 Januari 2021. Ketua KPK Firli Bahuri membenarkan soal penangkapan Rahmat Effendi itu.

Ketua KPK Firli Bahuri telah membenarkan penangkapan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam sebuah operasi tangkap tangan pada hari ini.

"Saat ini Wali Kota Bekasi dan beberapa orang yang terkait sedang dilakukan pemeriksaan," kata Firli dalam keterangan tertulis seperti dikutip Antara, Rabu ini.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, mengatakan bahwa KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu pada pukul 13.00 sampai 14.00 WIB.

"KPK telah melakukan giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di Bekasi, Jawa Barat, siang hari ini mulai dari pukul 13.00 sampai 14.00 WIB," kata Nurul Ghufron.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi Buka Suara Soal Rahmat Effendi Kena OTT KPK

ADI WARSONO

Berita terkait

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

2 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

5 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

8 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

9 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

11 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

11 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

13 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

14 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

1 hari lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya