Ketahui Awal Anjing Pelacak K-9: Hewan Setia Pembantu Polisi

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 9 Januari 2022 15:40 WIB

Anggota Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Mabes Polri dengan anjing pelacak berjaga di pos penyekatan mudik Sumber Artha, Bekasi, Jumat, 14 Mei 2021. Pergerakan mudik lokal diperkirakan akan mencapai masa puncak pada 15 dan 16 Mei 2021 besok. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Anjing pelacak atau yang juga disebut sebagai K-9 adalah anjing yang secara khusus dilatih untuk membantu anggota kepolisian.

Pelibatan anjing dalam membantu tugas kepolisian untuk menegakkan hukum sudah dilakukan sejak abad pertengahan (sekitar abad ke 15), sebagaimana dijelaskan dalam policechiefmagazine.org.

Melansir dari akc.org, jenis anjing yang digunakan sebagai anjing pelacak, antara lain German Sheperd, Rottweiler, Doberman Pinscher, Labrador Retriever, Belgian Malinois, Giant Shnautzer, Boxer, Great Dane, Bullmastiff, dan Staffordshire Terrier Jenis-jenis anjing tersebut memiliki karakter yang kuat baik dalam kemampuan melacak, membuntuti, dan mendeteksi. Dengan demikian, anjing ini bisa dilatih dan akhirnya masuk sebagai anjing polisi.

Pemilihan jenis anjing disesuaikan dengan kebutuhan departemen atau unit K-9. Setelah itu, anjing diberikan pelatihan terlebih dahulu, perihal kepatuhan, perlindungan, pencarian, pelacakan, dan penangkapan kriminal.

Anjing juga diajarkan untuk mendeteksi narkotika dan bahan peledak. Oleh karena itu, secara umum tugas anjing pelacak adalah membantu apparat penegak hukum dalam mendeteksi zat illegal, membantu mencari orang hilang, dan menjaga perdamaian.

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan anjing pelacak menunjukkan tempat penyimpanan ganja saat rilis pengungkapan ganja 1,4 ton dan sabu 100 kg di kantor BNN Cawang, Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019. BNN berhasil mengungkap peredaran gelap narkotika jenis ganja seberat 1,4 ton oleh jaringan Aceh, serta penyelundupan sabu seberat 100 kg dari jaringan Malaysia-Aceh dan jaringan Thailand. ANTARA

Penggunaan anjing pelacak turut digunakan di Kepolisan Indonesia sedari Orde Lama yang masuk ke dalam struktur bagian Detasemen Anjing Pelacak atau yang dikenal dengan Detasemen K-9.

Detasemen ini masuk ke dalam Direktorat di Lingkungan Baharkam Polisimdengan nama Direktorat Polisi Satwa.

Adapun ahap awal yang dilakukan untuk melatih anjing-anjing dalam Detasemen K-9 Polri tersebut mulai dari pemeriksaan kesehatan, perangai, dan ketekunannya memahami bau.

Selain itu, anjing-anjing ini juga dilatih dengan porsi yang cukup berat untuk melatih kecermatan, agar dapat menyelesaikan ujian dengan baik. Di samping latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuannya, para anjing pelacak tersebut juga dibekali pelatihan untuk menemukan senjata api, benda kecil, dan orang hilang.

Advertising
Advertising

NAOMY A. NUGRAHENI
Baca : 25 Anjing Pelacak Ikut Dikerahkan untuk Halau Massa Reuni 212 ke Patung Kuda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

1 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

1 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

2 hari lalu

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

2 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

2 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya

Detasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan

2 hari lalu

Detasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan

Detasemen K-9 Polri dikerahkan turut mengamankan gelaran KTT World Water Forum di Bali. Sebanyak 34 anjing terlatih diterjunkan.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

5 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Paket Sabu di Cirebon Diedarkan dalam Kemasan Coran Semen

8 hari lalu

Paket Sabu di Cirebon Diedarkan dalam Kemasan Coran Semen

Paket sabu itu dimasukkan dalam coran semen hingga menyerupai batu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

9 hari lalu

Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

Polisi menangkap lima orang tersangka pengedar magic mushroom yang disita dari salah satu bar di kawasan wisata Gili Trawangan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

9 hari lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya