Micro Lockdown di Krukut Diperluas, Warga di 14 RT Dikarantina

Reporter

Antara

Kamis, 13 Januari 2022 17:20 WIB

Warga melintas di bawah pengumuman zona merah di kawasan Krukut, Taman Sari, Jakarta, Senin, 10 Januari 2022. Pasca ditemukannya 36 warga yang positif Covid-19, sebanyak empat RT di Kelurahan Krukut melakukan mikro lockdown. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat memperluas karantina wilayah skala mikro atau micro lockdown di wilayah Krukut dari semula 4 RT menjadi 14 RT di RW 02.

Perluasan mikro lockdown itu dilakukan setelah 67 warga Krukut diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.

"Kalau kemarin kita kan micro lockdown di empat RT sekarang kita tingkatkan jadi satu RW 02 dengan jumlah 14 RT," kata Camat Taman Sari Agus Sulaeman, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 13 Januari 2022.

Agus mengatakan perluasan mikro lockdown itu dinilai perlu untuk mencegah aktivitas warga keluar masuk wilayah RW 02. Sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19.

Seiring pemberlakuan micro lockdown, tracing terus dilakukan untuk memantau penyebaran COVID-19. "Sudah 660 yang sudah kita tracing dan proses akan terus berlanjut," kata Agus.

Saat ini, dari 67 orang yang terpapar COVID-19, sebanyak 52 sudah dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani isolasi mandiri.

Sisanya isolasi mandiri di rumah masing-masing sambil menunggu proses masuk ke Wisma Atlet Kemayoran.

"Kita juga akan berikan bantuan makanan dan vitamin selama warga menjalani isolasi mandiri," kata Agus.

Sebelumnya, warga terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 10 orang di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, berdasarkan hasil tes usap antigen dan polymerase chain reaction (PCR), Senin, 10 Januari 2022.

"Ada 10 orang yang positif, hasil tes antigen. Kini mereka sedang menjalankan isolasi mandiri menunggu persetujuan rujukan di Wisma Atlet," kata Lurah Krukut Ilham Nurkarin.

Tes usap antigen dan PCR itu dilakukan dalam rangka pelacakan penyebaran COVID-19 pasca 36 warganya berstatus positif COVID-19 beberapa hari lalu.

Baca juga: Ada Klaster Covid-19 dan Suspek Omicron, Polisi Micro Lockdown Satu RW di Krukut

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

18 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

7 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya