55 Napi Narkoba dari Sejumlah Lapas di Banten Dikirim ke Nusakambangan

Rabu, 26 Januari 2022 06:27 WIB

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten (Kanwil Kemenkumham) Banten memindahkan 58 orang narapidana beresiko tinggi (high risk) ke Lapas Nusa Kambangan Cilacap Jawa Tengah Selasa malam 25 Januari 2022 pukul 23.00. FOTO:dokumen Kanwil Kemenkumham Banten

TEMPO.CO, Serang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten (Kanwil Kemenkumham) Banten memindahkan 55 napi narkoba ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Para narapidana yang dipindahkan ini adalah bagian dari 58 narapidana berisiko tinggi (high risk).

Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Tejo Harwanto menyatakan pemindahan napi yang tergolong high risk ini bertujuan untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban serta memberantas peredaran narkoba dalam penjara.

“Salah satu bentuk komitmen Kantor Wilayah Banten terhadap pemberantasan peredaran narkoba dan meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban," kata Tejo di Serang, Rabu 26 Januari 2022.

Pengiriman 58 napi itu ke Lapas Nusakambangan berlangsung pada Selasa malam, 25 Januari 2022, pukul 23.00 WIB. Proses pemindahan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Para napi itu sebelumnya menjalani pidana penjara di Lapas Kelas 1 A Tangerang, Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang, Lapas Kelas II A Cilegon dan Lapas Kelas II A Serang.

"Pemindahan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan dilakukan test antigen sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan,"kata Tejo.

Advertising
Advertising

Keberangkatan 58 narapidana dari Lapas Tangerang, Lapas Cilegon dan Lapas Serang itu dikawal menggunakan kendaraan tempur Brimob jenis Barracuda. Pemindahan itu dilepas secara resmi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten Masjuno.

Masjuno mengatakan pemindahan 58 Napi itu dikawal Satuan Brimob Polda Banten. "Semua berjalan sesuai rencana, aman dan tertib,” ujar Masjuno.

Pemindahan 55 napi bandar narkoba itu berlangsung setelah pelarian napi narkoba Adami bin Musa pada Desember 2021. Terpidana kasus narkoba yang dihukum 22 tahun penjara itu kabur dari Lapas Tangerang dan hingga kini belum ditemukan.

Napi kabur itu melarikan diri ketika bekerja di tempat cuci mobil Lapasta Car Wash di jalan Veteran Kota Tangerang Rabu 8 Desember 2021. Sebelum hilang, dia sempat menengok istrinya.

Masjuno mengatakan Kanwil Kemenkumham telah berkoordinasi dengan beberapa kepolisian daerah untuk menangkap kembali Adami, pria asal Aceh itu. "Masih terus dikejar, jangan diekspos titiknya nanti dia gerah," kata Masjuno.

Adami baru menjalani masa hukuman lima tahun penjara dari vonis 22 tahun 3 bulan. Napi narkoba itu sudah bisa menjalani kerja luar Lapas Kelas 1 A Tangerang meski masa hukumannya masih lama, yaitu tahun 2044.

AYU CIPTA

Baca juga: 10 Pejabat Lapas Tangerang Dicopot Buntut Kasus Napi Narkoba Kabur

Berita terkait

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

3 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

4 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

14 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

614 Napi Rutan Depok Terima Remisi Idul Fitri 1445 Hijriah, 4 Langsung Bebas

20 hari lalu

614 Napi Rutan Depok Terima Remisi Idul Fitri 1445 Hijriah, 4 Langsung Bebas

Kepala Rutan Depok berharap warga binaan yang mendapat remisi Idul Fitri dan langsung bebas ini agar tidak mengulangi perbuatannya.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

27 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

35 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

35 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Narapidana Nusakambangan Kabur Jelang Pembebasan Bersyarat, Mengaku Kangen Keluarga di Masa Ramadan

37 hari lalu

Narapidana Nusakambangan Kabur Jelang Pembebasan Bersyarat, Mengaku Kangen Keluarga di Masa Ramadan

Seorang narapidana Nusakambangan kabur di masa program asimilasi dan jelang pembebasan bersyarat Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya

Narapidana Kabur Dijebloskan ke Lapas Batu Nusakambangan, Masuk Sel Isolasi One Man One Cell

37 hari lalu

Narapidana Kabur Dijebloskan ke Lapas Batu Nusakambangan, Masuk Sel Isolasi One Man One Cell

Setelah melarikan diri selama beberapa jam, narapidana kabur itu akan mendekam di sel isolasi selama 3 bulan ke depan di Lapas Batu Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Napi Kabur dari Lapas Permisan Nusakambangan Ditemukan, Nyebur ke Rawa-rawa

38 hari lalu

Napi Kabur dari Lapas Permisan Nusakambangan Ditemukan, Nyebur ke Rawa-rawa

Pergerakan napi kabur dari Lapas Nusakambangan itu terekam kamera CCTV karena dia melewati jalan besar, bahkan sempat ngutang minum kelapa.

Baca Selengkapnya