Hadapi Sentul City, Warga Bojong Koneng Senang Dibantu Brigjen Junior Tumilaar

Senin, 31 Januari 2022 16:08 WIB

Foto udara rumah milik pengamat politik Rocky Gerung di Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Jawa Barat, Senin 13 September 2021. Lahan seluas 800 m tersebut diklaim Sentul City. Sentul City mendapatkan tanah tersebut sejak tahun 1990an dengan cara menerima pelepasan dari tanah HGU PTPN 11 Pasir Madang seluas 1.100 Ha yang berlokasi di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor merasa senang atas kehadiran Brigjen Junior Tumilaar yang turun tangan membantu mereka melawan PT Sentul City.

Warga Bojong Koneng saat ini sedang terlibat konflik sengketa tanah dengan PT. Sentul City.

"Alhamdulilah semoga dengan dibantunya oleh bapak Tumilar menjadi angin segar buat warga, agar dapat merasakan kebebasan tanpa adanya penindasan dan penggusuran oleh Sentul City. Karena kami tinggal disini sudah puluhan tahun," kata perwakilan warga Bojong Koneng, Lulu Malufah. Senin, 31 Januari 2022.

Brigjen Junior Tumilaar menggelar pertemuan dengan warga Bojong Koneng pada Jumat 21 Januari 2022 lalu. Dalam pertemuan tersebut, Brigjen Junior Tumilaar membeberkan keselahan Sentul City kepada warga.

Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Tumilaar meminta warga Bojong Koneng tidak takut menghadapi rencana penggusuran yang akan dilakukan oleh Sentul city.

Advertising
Advertising

Kepada warga, Brigjen Junior Tumilaar mengatakan dirinya sudah mengadukan permasalahan tersebut kepada Komisi Hukum DPR RI yang juga dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bogor.

"Pelanggaran terbesar Sentul City selain melanggar HAM, diapun melanggar lingkungan hidup, parahnya seakan pemerintah kita dibuat tidak berdaya oleh sentul city," kata Tumilar.

Brigjen Tumilaar mengatakan jangan sampai warga terus menerus menjadi korban akibat rencana Sentul City yang disebut hendak merebut lahan warga dengan menggusurnya.

"Kita harus tegakan keadilan dan kebenaran, kita siap kawal dan bela warga," ucap Tumilar.

Saat dikonfirmasi Head Communications PT. Sentul City Tbk, David Rizar Nugroho mengatakan lahan atas aset–aset perusahaan, diperoleh berdasarkan proses yang legal termasuk alas haknya.

"Proses hingga terbitnya sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor, melalui proses yang legal dan semua prosedur telah dilalui sesuai aturan hukum yang berlaku," kata David.

Menurut David, Sentul City mengantongi izin lokasi no. 460.2/149/IL-Prw/KPN/95 seluas kurang lebih 2.465 Ha. Sentul City telah memperoleh tanah dari PTPN XI, berdasarkan surat-surat yang sah dan legal dari mulai perikatan untuk pengalihan hak hingga pelepasan hak. Sehingga Sentul City, diklaim David, berdasarkan perizinan di atas layak diberikan hak oleh BPN Kabupaten Bogor.

Sentul City juga disebut telah memiliki master plan dengan Nomor: 591.3/283/Kpts/MP/Per-UU/2011 tanggal 19 Desember 2011 Tentang Pengesahan Masterplan atasnama PT Sentul City Tbk. yang telah disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, sehingga arah pembangunan kawasan tersebut terintegrasi dengan Rencana Tata Ruang Kabupaten Bogor sesuai dengan tahapan-tahapan pembangunan.

Terkait corporate action Sentul City, David menyebut telah menempuh beberapa tahapan diantaranya yaitu pendataan bangunan-bangunan yang ada di hamparan sertifikat tanah perusahaan yang masuk dalam izin lokasi, masterplan, dengan menggunakan sosialisasi surat pemberitahuan, somasi (peringatan), di samping itu juga telah dilakukan dengan cara musyawarah.

David mengatakan pihaknya berharap kepada semua pihak yang terlibat dalam penyerobotan tanah, agar tidak membawa masalah ini ke ranah politik. Sebab menurut David, persengketaan ini murni masalah pelanggaran hukum, jika tidak bisa menyelesaikan dengan cara bernegosiasi maka pihaknya siap menempuh jalur hukum.

"Dalam hal surat pemberitahuan atau somasi kami tidak dihiraukan, maka Sentul City akan tingkatkan eskalasi yaitu dengan membantu membersihkan lahan dengan cara land clearing sebagaimana dimaksud dalam tahapan–tahapan yang kami jelaskan dalam sosialisasi, bahkan juga melalui jalur hukum yang ada," ucap David.

Selama kisruh persengketaan lahan, David mengatakan Sentul City tidak pernah punya masalah dengan warga asli yang ber-KTP Desa Bojong Koneng. Sebab, menurut David, warga asli yang sudah tinggal lama di perkampungan puluhan tahun, sudah ada datanya dan Sentul City tidak serta merta menggusur mereka.

"Malahan Sentul City menyiapkan kampung hijau atau Green Village untuk membantu mereka. Jadi tidak mungkin ada yang digusur begitu saja sekali lagi kalau itu penduduk asli, data mereka ada di kami lengkap," ucap David.

David menuding, Kehebohan belakangan pihaknya menduga pekerjaan oknum para penyerobot tanah yang berkolaborasi dengan mafia tanah. Artinya, disebut David Sentul City berjalan sesuai aturan hukum dan Sentul City sedang membangun area lahan bersertifikat milik Sentul Ciy sesuai master plan yang telah disetujui Pemerintah Kabupaten Bogor.

David menyebut ada kelompok orang yang mengaku-ngaku sebagai warga Bojong Koneng, padahal rumah dan asetnya ada dimana mana dan pihaknya menyebut oknum itu sebagai penggarap berdasi. Namun di sisi lain, David mengakui ada warga asli yang tinggal turun temurun di tanah milik Sentul City saat ini dan untuk ini pihaknya memiliki program kerja untuk menolong mereka.

"Penggarap berdasi membeli tanah garapan melalui mafia tanah di atas SHGB Sentul City. Mereka melakukan penguasaan fisik dan tidak sedikit dari mereka yang mendirikan bangunan di atas tanah garapan tersebut yang alas hak Sentul City," kata David.

M.A MURTADHO

Baca juga: Dianggap Melawan Hukum, Jenderal yang Bela Babinsa Dibebastugaskan TNI AD

Berita terkait

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

1 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

1 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

2 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

2 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

2 hari lalu

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

8 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

8 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

8 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

9 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

9 hari lalu

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.

Baca Selengkapnya