Ridwan Kamil Izinkan Kota Bogor Hentikan Pembelajaran Tatap Muka
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 1 Februari 2022 07:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengizinkan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Bima meminta PTM dihentikan karena kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bogor.
“Dari semua daerah, Kota Bogor kami setujui PTM-nya akan diberhentikan dulu, ditunda, ada kenaikan kasus di sekolah yang juga berhubungan dengan domisili wilayah tempat sekolah itu,” kata Ridwan di Gedung Sate, Bandung, Senin, 31 Januari 2022.
Ridwan Kamil mengatakan, penghentian PTM baru dilakukan di Kota Bogor. “Kasus yang terukur baru di Kota Bogor. Tapi feeling saya Depok, Bekasi kelihatannya memiliki peningkatan yang sama juga di sekolah,” kata dia.
Gubernur Jawa Barat meminta agar kabupaten/kota di wilayah Bodebek untuk mengevaluasi pelaksanaan PTM. “Tadi hanya Kang Bima meminta izin, dan saya izinkan bersama Forkopimda untuk menunda dulu PTM sampai situasi lebih terkendali,” ujarnya.
Episentrum peningkatan kasus Covid-19 Jawa Barat berada di Bodebek dan Bandung Raya. “Kemungkinan ada perubahan-perubahan kebijakan mayoritas di wilayah itu,” kata dia.
Selanjutnya kasus Covid-19 di Jawa Barat tembus 13.836 kasus...
<!--more-->
Kasus Covid-19 di Jawa Barat saat ini tembus 13.836 kasus pada 31 Januari 2022. Pada awal Januari 2022 tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat berada di angka terendah yakni 1,3 persen. Data terbaru per 30 Januari 2022 tingkat keterisian rumah sakit menembus 20,23 persen.
“Bisa disimpulkan memang libur panjang atau perjalanan besar di libur bersama ini mempunyai pengaruh terhadap penyebaran,” kata Ridwan Kamil.
Pada saat ini kasus Omicron di Jawa Barat masih rendah, yakni 33 kasus. Namun jumlah kasus Covid-19 dengan status probable Omicron di seluruh provinsi berjumlah 492 orang.
“Belum menjadi Omicron karena harus dilakukan pengetesan genome-sequences lagi satu kali lagi apakah yang 492 ini Delta, Alfa, atau Omicron,” ujarnya.
Ridwan Kamil mengatakan, sebaran pasien probable Omicron tersebut mayoritas berada di Bogor, Depok dan Bekasi. “Kalau ngomong di mana, saya jawab Bodebek. Jadi yang 400-an sekian juga ngumpulnya di situ. Yang kedua Bandung Raya, tapi tidak setinggi Bodebek,” kata dia.
AHMAD FIKRI
Baca juga: Bima Arya Waspadai Lonjakan Kasus Omicron di Bogor Lebih Tinggi Ketimbang Delta