TEMPO.CO, Jakarta - Nemah 54 tahun ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya di Kampung Gempol Sari, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Sementara suaminya, Naim 58 tahun dalam kondisi kritis. Pasutri tersebut diduga sempat bertengkar hebat sebelum pembunuhan itu terjadi.

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Komarudin mengatakan tewasnya Nemah diduga akibat tusukan senjata tajam suaminya Naim. "Keduanya sempat terlibat pertengkaran. Suami korban kesal kemudian mengambil pisau dan menusuk korban," ujar Komarudin, Rabu 9 Februari 2022.

Dalam pertengkaran berujung maut yang terjadi pada Selasa malam 8 Februari pukul 18.30 itu, menurut Komarudin, Nemah sempat melakukan perlawanan dan merebut pisau dari tangan suami." Selanjutnya suami mengambil golok dan kembali membacok istri."

Adapun kondisi pelaku kritis, dan ditemukan luka di beberapa bagian tubuhnya. Luka itu diduga akibat perlawanan dari korban. "Pelaku mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya diduga saat pisau yg digunakan untuk menusuk direbut oleh korban," kata Komarudin.

Adapun istri korban ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi. "Sementara istrinya sudah dalam kondisi meninggal dunia, sementara suaminya kritis," kata Komarudin.

Polisi menyita barang bukti berupa satu buah pisau dan golok. Komarudin menambahkan, polisi masih menyelidiki dan mendalami motif kasus penganiayaan berujung maut ini yang dipicu pertengkaran pasutri ini. "Motif masih kami dalami," kata Komarudin.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Pasangan Suami Istri Tewas Setelah Lompat dari Lantai 6 Hotel di Puncak