Pondasi Bambu di Sirkuit Formula E, Wagub: Sudah Melalui Perhitungan Teknis

Reporter

Antara

Senin, 28 Februari 2022 14:27 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan panitia Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta harus mengupayakan pengerjaan sirkuit di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, efektif dan efisien.

"Pengerjaan pondasi Formula E sudah sesuai dengan ketentuan. Secara teknis di lokasi pengerjaannya perlu ada penguatan menggunakan bambu. Jadi penggunaan cerucuk bambu itu sudah melalui perhitungan teknis di lapangan," kata Riza Patria kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin, 28 Februari 2022 dikutip Antara.

Menurut Riza, jangan beranggapan semua pondasi jalan harus dari beton supaya kuat. "Ada juga yang perlu menggunakan bambu supaya kuat," katanya.

Advertising
Advertising

Apalagi di masa pandemi, kata Riza, panitia perlu memperhitungkan semua opsi pengeluaran yang lebih hemat serta paling efektif dan efisien, agar semua penyelenggaraan kegiatan itu bisa terlaksana sesuai rencana.

Maka ketika diputuskan menggunakan cerucuk bambu, kata dia, panitia Formula E sudah memastikan bahwa penggunaan material itu tidak hanya murah tapi juga efektif dan efisien dibandingkan yang lainnya. "Insya Allah pada April sudah selesai. Kita tunggu saja," kata Riza.

Bambu Dinilai Tahan Terhadap Air

Penanggung jawab pembangunan sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo, di Ancol, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022 menjelaskan material bambu digunakan untuk melapisi bawah lintasan karena tahan terhadap air.

Bambu digunakan mengingat dari lima zona konstruksi, zona lima sepanjang satu kilometer merupakan tanah lunak sehingga tergolong sulit dikerjakan. Di sisi lain, kontraktor harus mengejar waktu mengingat balapan akan diadakan pada 4 Juni 2022 atau 99 hari lagi.

Dia menambahkan, sekitar 40 persen konstruksi sirkuit konsentrasinya berada di zona lima itu. "Jadi zona lima ini paling sulit serta paling menguras energi dan konsentrasi," ucap dia.

Ari mengatakan sejak awal Februari sampai hari ini, sudah banyak pekerjaan yang selesai mulai dari pemetaan dan pembersihan area, pembentukan pada badan jalan agar bentuk, tinggi, serta belokan jalan sesuai dengan yang telah dirancang sebelumnya.

Selanjutnya, kata Ari, pihaknya mulai proses pemadatan jalan dan pengerjaan pondasi bagian bawah. Pada proses itu, dibutuhkan material berupa batu yang kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadatan atau alat tandem roller berupa bambu.

Sehingga, meski tanah dasar di kawasan sirkuit Formula E kurang bagus, tapi itu tidak bisa menjadi alasan pondasi jalan tidak kuat, karena tanah dasar ini sebetulnya masih bisa diperbaiki dengan teknologi cerucuk bambu.

Ari mengatakan kontraktor berupaya keras agar pengerjaan sirkuit itu sesuai rencananya, yakni sebagai trek balapan mobil listrik Formula E. Adapun progres pengerjaan sirkuit Formula E saat ini sekitar 30 persen.

Baca juga: Alasan PDIP Optimistis Sirkuit Formula E Rampung 3 Bulan

Berita terkait

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

1 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

3 hari lalu

Gerindra Usung Empat Nama untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Saja?

Prabowo telah mengantongi sejumlah nama yang akan maju dari Gerindra di Pilkada 2024 hasil kompromi dengan partai-partai koalisi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

4 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

5 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

5 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

6 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

17 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

18 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

18 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

19 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya