Korban Pemerkosaan Ayah Kandung di Depok Sudah Berada di Rumah Aman

Rabu, 2 Maret 2022 13:38 WIB

A (49) tersangka pemerkosaan dan pencabulan anak kandungnya sendiri saat dirilis Satreskrim Polres Metro Depok, Selasa 1 Maret 2022. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok Nessi Annisa Handari mengatakan anak korban pemerkosaan ayah kandung saat ini tengah berada di rumah aman atau Safe House bersama keluarganya.

“Sudah, sudah berada dirumah aman mereka, korban, bersama ibunya, keluarganya dan adiknya,” kata Nessi, Rabu 2 Maret 2022.

Nessi mengatakan selama berada di rumah aman, Dinas akan melakukan pemulihan psikologi sampai benar-benar korban ini dapat sembuh dan bisa kembali ke masyarakat.

“Kami punya tim psikolog, nantinya mereka yang bekerja untuk memulihkan trauma korban sesuai dengan hasil visum psikologi,” kata Nessi.

Nessi tidak dapat memastikan berapa lama korban dan keluarganya berada di rumah aman, karena tergantung dari tingkat traumanya. Ia mengatakan korban dan keluarga berada di rumah aman sampai benar-benar aman.

Advertising
Advertising

"Tidak ada misalnya sebulan atau dua bulan, saya tidak bisa pastikan waktunya, tergantung bentuk trauma yang dialami korban,” kata Nessi.

Selain membawa korban ke rumah aman, Nessi menambahkan, pihaknya juga melakukan tahapan psikososial atau pengondisian masyarakat agar dapat menerima kondisi korban dan tidak menciptakan stigma negatif.

“Jadi kami berharap untuk kasus ini, tidak mau nanti korban setelah kasusunya selesai lalu korban kembali ke masyarakat terjadi stigma atau pengucilan terhadap korban, jadi nanti kita akan lakukan psikososial juga di masyarakat,” kata Nessi.

Psikososial yang dilakukannya juga tidak memiliki batas waktu, Nessi mengatakan telah memiliki indikator kerja sampai semuanya benar-benar aman dan korban serta keluarganya dapat memperoleh hak-haknya sebagai warga negara.

“Tim kami akan turun ke masyarakat, melakukan pendekatan untuk memberikan pemahaman agar harus ikut mendukung penyembuhan korban ini, tidak memberikan stigma yang buruk,” kata Nessi.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat dikagetkan dengan aksi bejat seorang ayah yang tega memperkosa dan mencabuli putri kandungnya sendiri lebih dari 20 kali. Sat Reskrim Polres Metro Depok telah menangkap sang ayah yang bernama Agus alias Ateng, 49 tahun itu.

Akibat pemerkosaan tersebut, korban yang berinisial D (11) diduga mengalami trauma yang mendalam. “Suka nangis-nangis sendiri, ketawa nggak jelas, marah-marah, tapi kalo normal ya normal,” kata Ibu Korban, DH, 39 tahun.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Pengakuan Pemerkosa Anak Kandung di Depok: Awalnya Lihat Dia di Kamar Mandi

Berita terkait

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

57 menit lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

13 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

15 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

15 jam lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

16 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

23 jam lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

23 jam lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

1 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

1 hari lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

1 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya