Warga Marunda Tunggu Jawaban KLHK dan Kemenhub soal Polusi Debu Batu Bara

Minggu, 13 Maret 2022 13:36 WIB

Warga menunjukkan debu polusi batu bara di Rusun Marunda, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tengah menyelidiki sumber pencemaran debu batu bara di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. TEMPO / Hilman Fathurrahma W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Masyarakat Forum Marunda (F-FRM) Didi Suwandi, yang mewakili warga Rusunawa Marunda memprotes pencemaran polusi debu batu bara di lingkungan mereka, mengatakan peluang gugatan hukum terbuka tetapi masih menunggu tanggapan dari Pemerintah Pusat.

“Sepertinya peluang itu (gugatan hukum) terbuka. Kami akan evaluasi sejauh mana tanggapan pemerintah, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perhubungan,” kata Didi Suwandi saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 Maret 2022.

Masyarakat Rusun Marunda akan menggelar aksi pada Senin, 14 Maret 2021, di kantor Kementerian Perhubungan untuk memprotes tata kelola pelabuhan yang dinilai gagal mengatur industri penghasil polusi debu batu bara dalam bentuk Flying Ash Bottom Ash (FABA).

Advertising
Advertising

“Apa yang terjadi di wilayah Rusunawa Marunda dan Sekitarnya adalah jelas Pencemaran Lingkungan Hidup. Hal ini makin sering terjadi sejak 2018- 2019. Kami juga pernah unjuk rasa di Pelabuhan Marunda, dan seolah tidak ada solusi karena dibiarkan hingga saat ini,” bunyi pernyataan dalam siaran pers seruan aksi F-MRM yang diterima Tempo.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti dan anggota DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak mengadakan pertemuan dengan warga Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Pertemuan yang diadakan Jumat malam, 11 Maret 2022, mendengarkan keterangan warga dan menghasilkan rekomendasi KPAI.

“Pencemaraan (debu) batu bara di Rusunawa Marunda sangat berdampak bagi kesehatan warga, terutama anak-anak, di antaranya gangguan pernapasan (ISPA), gatal pada kulit, dan bahkan ada anak yang kehilangan matanya,” kata Retno, yang melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang terdampak pencemaran batu bara sehari sebelumnya.

Menindaklanjuti temuan tersebut, KPAI meneruskan laporan warga Rusunawa Marunda ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan mendesak Kementerian Lingkungan Hidup turun tangan.

KPAI juga meminta WALHI Jakarta, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk melakukan advokasi dan pendampingan hukum kepada warga Rusun Marunda yang terdampak pencemaran debu batu bara.

Baca juga: Menilik Keseriusan Anies Baswedan Stop Polusi Debu Batu Bara di Marunda

Berita terkait

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

1 jam lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

8 jam lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

15 jam lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

16 jam lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

17 jam lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

22 jam lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

1 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

1 hari lalu

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siapkan 73 ribu hektar kawasan hutan untuk proyek strategis nasional (PSN). Jokowi minta dipercepat.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

1 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

1 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya