Berita Terkini Metro: Sponsor Formula E, Kecelakaan Beruntun Depan Menara Saidah
Reporter
Tempo.co
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 26 Mei 2022 16:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini kanal metropolitan pada Kamis sore dimulai dari sponsor Formula E Jakarta dirilis. Selain sponsor dari perusahaan ban dan arloji, juga ada iklan bir di antara sponsor Formula E Jakarta.
Berita lain adalah kecelakaan beruntun di depan Menara Saidah, Jakarta Selatan, pada Rabu malam. Sembilan kendaraan ringsek dalam kecelakaan beruntun itu, di antaranya 7 sepeda motor. Dua dari pengendara tewas dalam kecelakaan tersebut.
Berita ketiga adalah seorang perwira polisi berpangkat AKP yang berdinas di Polda Metro Jaya dilaporkan balik oleh mantan ibu mertua dan adik iparnya. Ibu mertua dan adik iparnya melaporkan polisi itu ke Mabes Polri atas dugaan kriminalisasi setelah AKP DK menuduh mereka melakukan pencurian dengan pemberatan.
Berikut 3 berita terkini di kanal metropolitan pada Kamis, 26 Mei 2022:
1. Sponsor Formula E Jakarta Dirilis: Ada Merek Bir, Ban, hingga Arloji
Penyelenggara ajang Formula E Jakarta akhirnya merilis sponsor yang terlibat dalam acara tersebut. Dikutip dari laman resmi FIA Formula E, disebutkan ada beberapa jenis sponsor yang masuk, yakni sponsor utama, global, teknis, dan partner biasa. "Sponsor utama ABB," seperti dikutip dalam laman resmi fiaformulae.com pada Rabu, 25 Mei 2022.
ABB merupakan perusahaan yang berkantor pusat di Zürich, Swiss. Perusahaan ini bergerak di bidang teknologi otomasi, robotik, daya, dan peralatan listrik berat. Selain itu, ada yang masuk dalam sponsor global ada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan asal Inggris, Julius Bar, dan sponsor teknis ada merek ban asal Prancis, Michelin
Sponsor lainnya Tag Heuer, DHL, Saudia, Alianz, Bosch, Heineken, enelxway, Boss, Antofagasta Minerals, Moet&Chandon, dan Copper.co. Sekain itu, ada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang juga menjadi sponsor dan penyelenggara event Formula E Jakarta. Namun, dalam daftar tersebut, masih belum ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi sponsor.
Ketua Panitia Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta Ahmad Sahroni berharap BUMN ikut mensponsori ajang balap mobil listrik itu. "Saya dan tim penyelenggara berharap banget BUMN sponsor," ujar dia di Kantor Organizing Committee Formula E di Ancol Beach City, Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis, 19 Mei 2022.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu berharap agar beberapa bank pelat merah mau menjadi sponsor Formula E. Dia juga mebgaku sudah memberikan proposal kepada Menteri BUMN, Erick Thohir usai kunjungan Presiden Joko Widodo pada 9 Mei 2022. "Saya berharap pak menteri BUMN setelah lihat berita ini manggil kita," katanya.
Selain itu di akun Instagram-nya, @ahmadsahroni88, dia mengunggah foto bersama Erick Thohir yang mengenakan masker hitam. "Alhamdulillah makasih Pak Menteri @erickthohir atas support-nya. Mohon doa biar acara 4 Juni 2022 berjalan lancar dan aman, amin," cuit Sahroni empat hari lalu. Namun, dia tidak menjelaskan detail dukungan apa yang diberikan Erick.
Selanjutnya kecelakaan beruntun di depan Menara Saidah menewaskan dua pengendara...
<!--more-->
2. Kecelakaan Beruntun di Depan Menara Saidah, 9 Kendaraan Rusak Parah
Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, di depan Menara Saidah. Kecelakaan yang terjadi Rabu malam, sekitar pukul 19.30 itu melibatkan 9 kendaraan bermotor masing-masing, tujuh unit sepeda motor dan dua mobil.
Panit Lantas Wilayah Pancoran, Iptu Denny Setiawan, mengatakan kecelakaan itu mengakibatkan dua orang tewas. “Betul tadi di TKP yang meninggal di tempat ada dua. Kemudian yang luka berat, luka ringan sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Denny seperti dikutip laman resmi Korlantas Polri, Kamis, 26 Mei 2022.
Tabrakan beruntun itu sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas. Sembilan kendaraan yang terlibat kecelakaan itu mengalami kerusakan cukup parah. Polisi membawa kendaraan tersebut ke kantor TMC Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan.
Sopir yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun itu telah dibawa ke Polda Metro Jaya.
Sambodo mengatakan anggotanya di lapangan masih di TKP dan di rumah sakit dalam rangka pendataan korban. Hingga kini, polisi masih mencari tahu penyebab tabrakan beruntun itu. "Mengapa dan bagaimana terjadi laka tersebut masih dalam penyelidikan," tutur Sambodo.
Selanjutnya perwira polisi dilaporkan balik oleh ibu mertuanya ke Mabes Polri...
<!--more-->
3. Polisi Berpangkat AKP di Polda Metro Dilaporkan Balik Ibu Mertua ke Mabes Polri
Seorang perwira polisi berpangkat AKP yang berdinas di Polda Metro Jaya dilaporkan balik oleh mantan ibu mertua dan adik iparnya.
Polisi berinisial AKP DK tersebut dituduh telah melakukan upaya kriminalisasi terhadap mantan ibu mertua dan adik iparnya. Keduanya dilaporkan dalam kasus pencurian pemberatan oleh AKP DK.
“Saya bersama dengan klien saya ada Ibu Nurmila Sangaji, Claudia Senduk, dan Pak Denny Senduk. Di sini, kami baru membuat pengaduan di Yanduan Mabes Polri atas suatu penanganan perkara pidana di Polda Metro Jaya di Unit Jantanras,” kata Jay Tambunan kepada wartawan, Rabu, 25 Mei 2022.
Jay mengatakan pihaknya melaporkan AKP DK dengan dugaan ketidakprofesionalan atau keberpihakan dan/atau ada kepentingan dari penyidikan atas penangan perkara dugaan pencurian pemberatan yang dituduhkan kepada kedua kliennya.
“Mengapa kami menduga itu keberpihakan, pertama dikatakan pasal 363, 363 tentang pencurian pemberatan, pencurian biasa. Hal ini, tentu sangat janggal karena mereka ini adalah anggota keluarga. Ini ibu kandung dari istrinya, ini adik kandung dari istrinya yang ketika sudah meninggal putrinya, disuruh pergi, tentu sebagai manusia normal akan bawa-bawa barang,” ujarnya.
Menurutnya, wajar jika kliennya membawa barang ketika meninggalkan rumah AKP DK. Jika pun kliennya mencuri, maka bisa disebut sebagai pencurian dalam rumah tangga dan jika benar, setidaknya AKP DK memperingatkan kedua kliennya atau mertuanya.
“Ketika bawa barang, tiba-tiba ada laporan yang paling anehnya lagi, kami lihat janggal kenapa disebut pencurian pemberatan?” ucapnya.
Dari kejanggalan tersebut, kata Jay Tambunan, pihaknya menduga kuat upaya penanganan terhadap kedua kliennya ada upaya kriminalisasi yang dilakukan polisi AKP DK dan kemungkinan adanya motif-motif lain. “Nanti, silakan kita akan uji di pemeriksaan Propam apa, sih yang dimiliki penyidik hingga menaikkan proses penyelidikan ke penyidikan. Berarti kalau sudah dinaikkan ke penyidikan, ingin menentukan siapa yang tersangka,” ujarnya.
Baca juga: Ahmad Sahroni Angkat Bicara Soal Iklan Bir di Formula E
