TEMPO.CO, Jakarta - Seorang korban kecelakaan beruntun di depan Menara Saidah, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, menceritakan kronologi tabrakan yang menewaskan dua orang itu. Pria bernama Kokoy, yang bekerja sebagai sopir taksi itu menjelaskan bahwa mobilnya secara tiba-tiba diseruduk dari belakang oleh mobil lain.
Tabrakan beruntun yang melibatkan 9 kendaraan itu terjadi pada Rabu malam, sekitar pukul 19.30. Tabrakan itu diduga disebabkan oleh pengemudi mobil Mitsubishi Pajero.
Awalnya, kata Kokoy, mobil Pajero berhenti sekitar 200 meter di belakangnya.
"Enggak lama kemudian terdengar suara teriakan, enggak tahunya motor-motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Kemudian mobil saya diseruduk,” ujar dia seperti dikutip laman resmi Korlantas Polri pada Kamis, 26 Mei 2022.
Dia mengatakan pada saat kecelakaan, kondisi lalu lintas di lokasi tengah macet. Dia tak tahu mengapa pengemudi Pajero tersebut memacu mobilnya dengan kencang hingga menyeruduk tujuh motor sebelum menabrak taksi yang dikemudikannya.
“Motor-motor itu kegencet mobil saya juga, satu motor kegencet, banyak luka-luka dan ada yang meninggal,” katanya.
Panit Lantas Wilayah Pancoran Iptu Denny Setiawan mengatakan kecelakaan di depan Menara Saidah itu mengakibatkan dua orang tewas.
“Betul tadi di TKP kurang lebih yang meninggal di tempat ada dua. Kemudian yang luka berat, luka ringan udah dibawa ke rumah sakit,” kata Denny di lokasi kejadian.
Kecelakaan itu sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas. Tampak kendaraan-kendaraan yang terlibat kecelakaan itu mengalami kerusakan cukup parah. Polisi membawa kendaraan tersebut ke kantor TMC Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan.
Sopir yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun telah dibawa ke Polda Metro Jaya. “Sudah diamankan di Polda,” tutur dia.