Polisi Merazia Preman di Angkutan Umum

Reporter

Editor

Jumat, 13 Februari 2009 16:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Sektor Senen menggelar razia preman di dalam angkutan umum, siang ini. Operasi dipimpin oleh Wakapolsek Senen Ajun Komisaris Kasmono. Petugas menghentikan setiap kendaraan umum yang melintas di Jalan Pasar Senen, Jakarta Pusat sekitar 200 meter sebelum masuk terminal.

Polisi masuk ke dalam bus, dan menggeledah para penumpang, khususnya laki-laki. Mereka diminta menunjukkan kartu identitas dan barang bawaan. Yang tidak memiliki identitas langsung digiring ke kantor polisi. Sejumlah penumpang sempat ngotot ketika hendak dibawa polisi. "Apa salah saya, pak?" tanyanya. Kalimat makian pun meluncur dari mulutnya.

Dari operasi selama dua jam ini, polisi menangkap puluhan orang untuk diperiksa lebih lanjut. Dwi Purnomo, 22 tahun, asal Semarang ketahuan membawa satu clurit kecil didalam tasnya. Ia ditangkap polisi dari bus Mayasari Bhakti 9 A jurusan Bekasi-Senen. Saat ditanya polisi, iamengaku sebagai pekerja taman di Monumen Nasional. "Clurit itu saya pakai untuk memotong ranting," katanya. Namun, alasan itu tak diterima oleh polisi. Ia pun digelandang ke kantor polisi.

Polisi juga menangkap seorang anggota Satpam yang ketahuan dalam keadaan mabuk. Polisi menyita minuman keras yang ditaruh dalam kantung plastik. Beberapa pengamen juga ikut diamankan polisi.

Kasmono mengatakan operasi ini dilakukan untuk menekan tingkat kriminalitas di angkutan umum. "Kami gelar operasi seperti ini rutin agar kawasan Senen bebas dari premanisme," ujarnya. Sebelumnya, polisi juga sudah menyisir kawasan terminal dan stasiun.

Operasi ini juga menarik perhatian warga sekitar. Puluhan orang berkumpul menonton razia ini.

Tak semua orang merasa senang dengan operasi yang digelar polisi. Khususnya orang yang merasa memiliki tampang mencurigakan sebagai preman. "Wajah saya emang sangar, tapi saya bukan preman," kata Arindono, warga Tanah Abang. Ia mengaku kesal lantaran digeledah oleh polisi, meski ia sudah menunjukkan KTP. "Masak tas, isi kantong saya digeledah. Polisi sembarangan," ujarnya.

Sofian

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

48 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

52 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya