Anies Baswedan Enggan Komentari ACT yang Diduga Bermasalah Meski Pernah Memuji

Selasa, 5 Juli 2022 11:29 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden ACT Ahiyudin saat melepas bantuan logistik ke Lombok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Agustus 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan mengomentari dugaan masalah penyelewengan donasi di Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sering bekerja sama dengan organisasi filantropi itu.

ACT kini ditengarai menggunakan dana umat untuk kepentingan pribadi para petingginya.

Anies Baswedan hanya diam dan tersenyum ketika diminta tanggapannya soal kabar dugaan penyelewengan dana ACT itu usai mengikuti upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-76 di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Anies berkelit dengan mengucapkan selamat Hari Bhayangkara.

"Ya selamat Hari Bhayangkara semoga makin maju," kata dia sambil berjalan menuju mobilnya untuk meninggalkan Polda Metro Jaya pada Selasa, 5 Juli 2022.

Pemprov DKI kerap bekerja sama dengan ACT khususnya dalam penyaluran daging kurban pada 2020-2021, termasuk untuk beberapa program di antaranya gerakan membantu UMKM DKI. Kemudian, kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) untuk bantuan pangan selama Ramadhan saat masa pandemi COVID-19 yang ditandatangani pada April 2020 hingga penyaluran bantuan sosial untuk korban erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021.

Sebelumnya, dugaan penyelewengan dana donasi umat di tubuh organisasi itu viral di media sosial, salah satunya di twitter, setelah diulas Majalah Tempo. Hingga pukul 16.00, Aksi Cepat Tanggap masih berada di posisi puncak pembahasan warganet dan menjadi topik yang paling dibicarakan publik Tanah Air.

Soal kerja sama dengan ACT, Wagub DKI Riza: selama ini tak bermasalah

Kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan baru mengetahui informasi mengenai masalah tersebut. Riza Patria membenarkan jika Pemprov DKI beberapa kali melakukan kerja sama dengan ACT.

“Karena Jakarta ini kan selalu berkolaborasi bersinergi dengan semua pihak termasuk pihak ketiga swasta, komunitas, penggiat, dan sebagainya,” ujar dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 4 Juli 2022.

Selama ini kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan ACT tidak ada masalah atau baik-baik saja. Ihwal dugaan penyelewengan dana oleh pimpinan ACT, Pemprov DKI Jakarta akan melihat lebih dulu ke depannya seperti apa masalahnya. “Kami tentu akan melakukan evaluasi semuanya, sejauh mana masalahnya sesungguhnya nanti akan ditangani pihak terkait,” tutur Riza.

Wagub Riza memastikan bahwa hubungan Pemprov DKI dengan ACT tidak bermasalah, termasuk pelaksanaan kurban yang dilakukan tahun lalu. “Kalau ada masalah itu urusan ACT dengan yang lain, ya, yang penting selama ini dengan DKI Jakarta dengan pemprov berhubungan baik tidak ada masalah,” kata dia.

Selanjutnya Anies Baswedan apresiasi ACT...

<!--more-->

Anies Baswedan pernah datangi kantor dan puji ACT

Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta menggandeng ACT dalam program Jakarta Care Line. Program ini adalah pengembangan dari program Humanity Care Line yang merupakan kerja sama Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan layanan pangan gratis kepada masyarakat khususnya daerah ibukota Jakarta. Program ini diluncurkan pada Sabtu, 2 Mei 2020, lalu di Kantor Pusat ACT di Menara 165, Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi langkah ACT dalam menciptakan sistem Jakarta Care Line. “Saya menyampaikan apresiasi kepada ACT, karena langsung bertindak cepat dan tanggap menciptakan satu sistem bahwa mereka yang berpunya dapat memberikan kepada mereka yang kekurangan,” ucap Anies saat meluncurkan program JCL di Menara 165, seperti dikutip dari laman act.id.

“Sistem ini merupakan pendekatan yang amat menarik karena bukan lewat keluarga, tetapi lewat antar-masyarakat,” kata Anies.

Jakarta Care Line memiliki 50 sambungan telepon untuk melayani panggilan masyarakat yang membutuhkan pangan. Ke depannya, jumlah sambungan ini akan terus ditambah untuk memaksimalkan layanan. “Saat ini kami memiliki 50 sambungan telepon Jakarta Careline. Insyaallah ke depannya akan ada penambahan sambungan 100-150 sambungan telepon,” ucap Helmina Sari selaku Koordinator Operator Jakarta Care Line.

Pada Senin, 4 Mei 2020, Jakarta Care Line mencatat per pukul 14.00 WIB telah menerima 4.211 telepon masuk. Dari banyaknya penelepon tersebut, sebanyak 2.629 penelepon yang terverifikasi datanya dan telah menjadi calon penerima manfaat. “Sebanyak 3.033 bantuan telah didistribusikan di wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi,” tutur Helmina.

Jakarta Care Line di bawah DKI Jakarta dan ACT ini beroperasi selama 24 jam, saat ini diberlakukan dua sif untuk operator Jakarta Care Line. Pertama dari jam 7 pagi hingga jam 7 malam, kedua dari jam 7 malam hingga jam 7 pagi. "Mohon doanya semoga program kolaborasi ini dapat menjangkau masyarakat prasejahtera lebih luas lagi," kata Helmina.

Baca juga: ACT Bermasalah: Riza Patria Akan Evaluasi Meski Anies Baswedan Pernah Memuji Organisasi Itu

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

16 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

3 hari lalu

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

7 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

10 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

10 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya