Jabodetabek Jadi Jakarta Raya, PSI DKI: Solusi Masalah Banjir dan Macet

Kamis, 14 Juli 2022 07:30 WIB

Wakil Ketua Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo. Dok. Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyambut baik usulan pembentukan Jakarta Raya yang menggabungkan wilayah otonomi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Menurut dia, wacana ini bisa jadi solusi atasi permasalahan sistemik yang terjadi selama ini. “Seperti kemacetan, banjir, dan pengelolaan sampah,” ujar Anggara lewat keterangan tertulis pada Rabu, 13 Juli 2022.

Anggara menilai usulan tersebut menarik diperbincangkan lebih jauh. Karena, kata dia, selama ini integrasi kebijakan menjadi masalah, padahal Jabodetabek adalah kesatuan kawasan megapolitan yang permasalahannya saling berkaitan.

Advertising
Advertising

Namun, dia meminta agar usulan tersebut harus dibahwa secara komperhensif. Sehingga untuk mewujudkannya dibutuhkan diskusi panjang dan menyeluruh, serta harus diperhatikan aspek peraturan perundang-undangannya. “Kami mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang banyak inisiasi perbincangan soal ini, karena kita pusat ekonominya," kata Anggara.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI itu menilai perumusan gagasan tentang Jabodetabek pascaperpindahan ibu kota harus dimulai dari sekarang. Hal itu harus dilakukan oleh para pemerintah daerah Jabodetabek terlepas dari siapa pemegang kewenangannya. "Karena yang paling paham permasalahan, ya, para pemda ini walaupun kewenangan perubahannya ada di pusat,” tutur Anggara.

Usulan dari Wali Kota Depok

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan daerah pinggiran DKI Jakarta agar disatukan menjadi Jakarta Raya. “Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya satukan Jakarta Raya,” ujar dia seperti dikutip dari Antara pada Ahad, 10 Juli 2022.

Menurut Idris, permasalahan yang ada di wilayah daerah penyangga Jakarta akan mudah terselesaikan jika kawasan tersebut digabung. Dia menyebutkan bahwa peran satu gubernur untuk penggabungan wilayah itu. “Masalah banjir, masalah apa bisa selesai semua, kalau satu gubernur Jakarta Raya,” katanya.

Respons Pemprov DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut usulan pembentukan Provinsi Jakarta Raya menjadi domain pemerintah pusat untuk menjawab. Dia menyerahkan realisasi kebijakan tersebut kepada pemerintah pusat jika memang akan diwujudkan.

"Kami Pemprov DKI sepenuhnya menyerahkan kebijakan tersebut kepada pemerintah pusat," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Juli 2022.

Riza berterima kasih dengan usulan Idris. Menurut dia, Ibu Kota dan daerahnya penyangganya tidak mudah terpisahkan. Kebijakan yang melibatkan Jabodetabek pun selalu dibahas bersama-sama.

Misalnya, politikus Partai Gerindra itu melanjutkan, persoalan pandemi Covid-19, transportasi, pengendalian banjir, dan penataan kota. Ia tak menganggap Bodetabek sebagai beban bagi Jakarta. "Apapun masalah yang ada di wilayah penyangga itu adalah masalah kita bersama yang harus kita selesaikan bersama," ucap Riza Patria.

Baca juga: Wacana Bogor Masuk Jakarta Raya, Sebelumnya Mengemuka Ide Provinsi Bogor Raya

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

18 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

1 hari lalu

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

1 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

1 hari lalu

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

1 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya