Polisi Usut Penjualan Bebas Obat Tidur di E-Commerce, Padahal Mestinya Terlarang

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 15 Juli 2022 17:28 WIB

Polisi menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan berencana di Polda Metro Jaya, Senin, 2 September 2019. Polisi mengamankan barang bukti seperti handuk, obat tidur, bed cover, dan sejumlah telepon genggam. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mulai mengusut maraknya penjualan obat tidur secara bebas di pasar daring atau e-commerce. Penjualan obat tidur ini viral di media sosial, karena sampai-sampai digunakan untuk membius wanita untuk tujuan kekerasan seksual.

Direktur Reserse Narkoba Polda Meteo Jaya Komisaris Besar Mukti Juharsa mengatakan, telah membentuk tim khusus untuk mengungkap informasi tersebut. Pihaknya pun, kata Mukti, juga tengah melakukan tahap proses penyelidikan terhadap peredaran obat tidur ini.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Kami sedang buat tim," kata Mukti dikutip dari keterangannya, Jumat, 15 Juli 2022.

Menurut Mukti, informasi ini perlu diusut karena obat tidur itu tergolong juga sebagai jenis psikotropika. Obat jenis itu kata dia dilarang dijual secara bebas karena telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. "Tidak boleh psikotropika itu, tidak boleh dijual bebas," ucap Mukti.

Viralnya penjualan obat tidur itu diungkap oleh salah satu akun media sosial di twitter. Akun itu menyebutkan bahwa obat-obatan yang bisa diteteskan dan dilarutkan ke air itu seringkali digunakan untuk pemerkosaan. Bahkan, obat itu sampai disebut sebagai rape drugs.

Advertising
Advertising

Baca juga: 13 Tahun Kematian Michael Jackson Sisakan Misteri, Begini Kronologi 12 Jam Terakhir King of Pop itu

Berita terkait

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

7 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

1 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

1 hari lalu

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

Polda Metro Jaya menyatakan siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

1 hari lalu

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

Polisi melakukan uji coba pengiriman surat tilang elektronik (ETLE) via WhatsApp

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

1 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

Korlantas Polri berencana menggunakan nomor WhatsApp khusus dalam surat pemberitahuan tilang elektronik atau ETLE.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Masih Memastikan Jaminan Keamanan Pengiriman Surat Tilang via WhatsApp

2 hari lalu

Korlantas Polri Masih Memastikan Jaminan Keamanan Pengiriman Surat Tilang via WhatsApp

Korlantas Polri menyatakan belum akan memberlakukan surat tilang elektronik melalui WhatsApp. Masih memastikan jaminan keamanan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

Dirlantas Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa mulai sekarang, surat tilang akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) dan SMS.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

3 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

4 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya