Bansos Presiden Diduga Dikubur JNE di Depok, Polda Metro Jaya Usut dari Hilir ke Hulu

Rabu, 3 Agustus 2022 15:12 WIB

Kondisi barang yang diduga bansos presiden yang ditimbun di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Minggu, 31 Juli 2022. Lokasi penemuan barang diduga bansos presiden ini terungkap setelah ahli waris pemilik lahan melakukan penggalian menggunakan alat berat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Depok - Tim penyidik Direskrimsus Polda Metro Jaya mendatangi lokasi penguburan bantuan sosial atau bansos presiden di dekat gudang JNE, kawasan Parung Serab, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu 3 Agustus 2022.

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis itu tiba sekitar pukul 10.00 di tanah lapang tersebut.

“Agenda hari ini kami masih meminta keterangan mulai dari hilir ke hulu, untuk kita rangkai apa yang terjadi sebenarnya,” kata Auliansyah di lokasi, Rabu, 3 Agustus 2022.

Auliansyah belum dapat memastikan beras bansos itu objek penimbunan atau bansos rusak yang memang sudah tidak layak disalurkan sehingga harus dimusnahkan.

“Permasalahannya adalah apakah itu adalah beras penimbunan atau beras rusak dan lain sebagainya, itu kami masih melakukan proses penyelidikan jadi saya belum bisa menyampaikan di sini,” ujarnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis (tengah) dan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar (kanan) saat melakukan pengecekan lokasi Bansos Presiden yang dikubur di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu, 3 Agustus 2022. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya melakukan penyidikan dan pengecekan lokasi Bantuan Sosial Presiden berupa beras sebanyak 3,4 ton yang dikubur di sebuah lahan. TEMPO/M Taufan Rengganis

Advertising
Advertising

Auliansyah berjanji akan menyampaikan perkembangannya setelah proses penyelidikan yang dilakukan timnya telah selesai, termasuk jenis bansos apa saja yang dikubur di lokasi tersebut.

“Saya minta waktu, mungkin nanti dalam beberapa waktu kita akan update apa hasilnya, tapi yang pasti hari ini saya belum bisa memberikan keterangan termasuk apa saja bansos yang dikubur,” kata Auliansyah.

Auliansyah menyampaikan, yang baru disimpulkan oleh timnya saat ini baru jumlah bansos yang tertimbun berdasarkan data dari pihak JNE.

“Kalau dari hasil sementara yang kami dapat dari keterangan dari teman-teman JNE itu lebih kurang 3,4 ton,” kata Auliansyah.

Kasus bansos dikubur di Depok ini viral dalam sebuah video yang tersebar di media sosial. Seorang warga bernama Rudi Samin memperoleh informasi dari mantan pegawai JNE soal penimbunan paket bansos untuk warga terdampak pandemi Covid-19 di sekitar gudang JNE.

Rudi yang mengaku sebagai pemilik lahan tempat bansos dikubur mengklaim sampai mengerahkan ekskavator untuk mencari paket bansos presiden yang dipendam di sana. Perlu tiga hari hingga ia menemukan karung-karung beras bertuliskan bantuan presiden itu.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Tim Penyidik Polda Metro Cek ke Lokasi Tempat Bansos Presiden Dikubur

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

21 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya