Berapa Ton Beras Bansos yang Rusak yang Akhirnya Dikubur JNE di Depok?
Reporter
Hamdan Cholifudin Ismail
Editor
Iqbal Muhtarom
Kamis, 4 Agustus 2022 17:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus beras bansos dikubur di lahan dekat gudang JNE di Depok telah dihentikan pengusutannya oleh Polda Metro Jaya. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro menilai tidak ada unsur pidana dalam kasus tersebut.
Penyidik Direskrimum bahkan menerjunkan tim khusus untuk melihat langsung kondisi lahan tempat beras bansos itu dikubur, di Kecamatan Sukmajaya Depok. Sejumlah pihak, termasuk pejabat Kementerian Sosial telah dimintai keterangan soal temuan bansos dikubur ini.
Sejumlah menteri pun turut bicara, mulai dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Muhadjir Effendy hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini. Keduanya menyatakan tidak ada unsur kerugian dalam kasus tersebut, karena JNE telah menggantinya dengan beras yang bagus.
Namun pertanyaan yang belum terjawab adalah? seberapa banyak beras bansos yang dikubur di lahan kosong tersebut? dan seberapa banyak JNE menerima kontrak pengiriman bansos?
Pada konferensi pers yang digelar hari ini, JNE melalui kuasa hukum mereka Hotman Paris Hutapea membantah beras yang ditemukan terkubur itu adalah beras bansos. Karena mereka telah mengganti dengan beras yang bagus untuk kemudian dibagikan kepada penerima.
Lalu Hotman mengungkapkan bahwa beras yang diterima JNE sebesar 6.119 ton. Dari jumlah itu, beras yang rusak sebesar 3,4 ton. Rencananya beras bansos itu akan diserahkan ke 247.997 keluarga penerima manfaat (KPM) di Depok.
"Beras yang diterima JNE 6.119 ton, yang rusak cuma 3,4 ton atau 0,05 persen. Yang rusak sudah diganti dengan baru. Beras yang rusak menjadi milik JNE," kata Hotman.
Beras bansos yang rusak itu bila diuangkan akan senilai Rp 37 juta. Karena sudah diganti, beras yang rusak tersebut sudah menjadi milik JNE. Ketika itu, beras yang rusak itu tidak langsung dibuang atau ditimbun, tapi sempat disimpan di gudang JNE.
"Oleh JNE disimpan di gudang lama, setelah satu tahun lebih, baru dibuang. JNE sama saja membuang beras sendiri," ujar Hotman.
Baca juga: Kubur Beras Bansos yang Rusak, JNE: Diganti Beras yang Bagus Lalu Dibagikan ke Penerima