Mobilitas Masyarakat Tinggi Dongkrak Ekonomi Jakarta 2022 Triwulan Dua

Selasa, 9 Agustus 2022 03:09 WIB

Warga mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat, Sabtu, 30 Oktober 2021. Juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menyatakan pada masa pelonggaran PPKM level 3 tren mobilitas warga di pusat belanja naik 22,14 persen, di taman 5,43 persen dan di tempat retail serta rekreasi 2,86 persen. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan dua 2022 mengalami peningkatan. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Onny Widjanarko menyebutkan, peningkatan itu seiring kenaikan mobilitas masyarakat.

"Pertumbuhan ekonomi di Jakarta sejalan dengan terus meningkatnya mobilitas masyarakat yang didukung program percepatan vaksinasi booster," kata Onny seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin, 8 Agustus 2022.

Kebijakan mudik pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), menurut Onny, juga mendorong pertumbuhan, terutama konsumsi rumah tangga.

Dari sisi permintaan, kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga dan investasi adalah pendorong utama perekonomian Jakarta pada triwulan II 2022. Dari sisi lapangan usaha, sumber pertumbuhan berasal dari lapangan usaha perdagangan, informasi dan komunikasi serta industri pengolahan.

Dari sisi permintaan, kinerja ekspor triwulan II 2022 tumbuh 10,68 persen (yoy) dengan andil 5,60 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta. "Peningkatan ini utamanya didorong meningkatnya ekspor jasa, yang tercermin dari peningkatan kedatangan wisatawan mancanegara," kata Onny.

Kinerja konsumsi rumah tangga pada periode yang sama juga juga tumbuh positif 5,27 persen (yoy) dengan andil sebesar 3,12 persen terhadap PDRB DKI Jakarta. Pertumbuhan itu didorong mobilitas masyarakat serta konsumsi yang meningkat. Hal ini ditunjukkan peningkatan impor barang konsumsi dan konsumsi listrik rumah tangga.
Investasi tercatat tumbuh 5,78 persen (yoy) dengan andil 2,11 persen (yoy) sejalan dengan akselerasi sektor konstruksi serta peningkatan belanja modal pemerintah dan impor barang modal. Namun Onny mengatakan, konsumsi pemerintah mengalami kontraksi 9,58 persen (yoy). "Ini menjadi penahan laju pertumbuhan," ujarnya.

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan triwulan II 2022 ditopang oleh peningkatan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, sebesar 8,25 persen (yoy) dengan andil 1,27 persen (yoy) terhadap PDRB DKI Jakarta.

"Kondisi ini sejalan dengan peningkatan konsumsi rumah tangga yang didorong oleh pelonggaran kapasitas pusat perbelanjaan, dan tempat rekreasi pada PPKM level 1, serta kegiatan Pekan Raya Jakarta."

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta itu, lapangan usaha informasi dan komunikasi tumbuh 7,14 persen (yoy) dengan andil 0,94 persen (yoy). Lapangan usaha industri pengolahan juga tumbuh 6,83 persen (yoy) dengan andil 0,78 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi Jakarta juga ditunjukkan sektor lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang juga tumbuh 15,66 persen (yoy. Hal ini seiring akselerasi vaksin booster dan belanja fungsi kesehatan pemerintah yang meningkat. "Lapangan usaha jasa lainnya juga naik 15,12 persen (yoy) seiring peningkatan aktivitas pariwisata dan olahraga berskala nasional dan internasional," katanya.

Baca juga: Bank Indonesia: Formula E Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jakarta

Berita terkait

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

11 jam lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

15 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

7 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

7 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

8 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

8 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

8 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

13 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya