DPRD DKI Peringatkan PAM Jaya Selesaikan Masalah Sebelum Transisi 1 Februari 2023

Selasa, 23 Agustus 2022 12:01 WIB

Petugas PAM Jaya memeriksa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervat di Daan Mogot, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022. IPA Mookervat tersebut menggunakan dua teknologi pengolahaan air yakni Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan media PVA GEL sebagai media untuk perkembangbiakan bakteri pengurai dan teknologi ultrafiltrasi yang merupakan proses filtrasi membran yang mirip dengan Reverse Osmosis yang menggunakan tekanan hidrostatik untuk memaksa air melalui membran semipermeabel sehingga dapat menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menyebut banyak persoalan yang perlu dituntaskan dalam kerja sama PAM Jaya dengan PT Aetra dan PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA). Kerja sama itu akan berakhir pada Februari 2023.

Persoalan yang dimaksud mencakup masalah Sumber Daya Manusia (SDM), Aset, Hukum, Keuangan, Akutansi, Perpajakan, Operasional dan Kepelangganan, Teknologi Informasi, dan risiko.

“Sehingga kita bisa meyakini insyaAllah nanti pada 1 Februari 2023 transisi ini bisa berjalan mulus,” katan Ismail di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022.

Ismail berharap masalah pelayanan yang belum 100 persen dan Non Revenue Water (NRW) atau kebocoran yang mencapai 46 persen segera teratasi. “Mudah-mudahan dari perencanaan ini bisa memperkuat perencanaan ke depan lebih baik lagi,” ucap Ismail.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menyatakan siap melakukan upaya-upaya perbaikan kerusakan atau kehancuran material pipa akibat adanya reaksi kimia (korosi) yang menyebabkan kebocoran.

Advertising
Advertising

“Tadi saya sudah jelaskan, kita mencoba membuat sebuah kluster, baik kontribusi ada titik titik kemudian kebocorannya yang cukup besar dan alasan-alasanya apa. Sebab-sebabnya apa, sehingga kemudian itu yang kita coba urai," ujarnya.

Corrective actionn akan menjadi pertimbangan korporasi PAM Jaya untuk mengambil langkah ke depan.

Arief berharap sejumlah persoalan air di Jakarta dapat diselesaikan oleh PAM Jaya dengan baik. Hal tersebut juga terlihat pada persoalan air tanah yang sudah mulai terkontaminasi limbah industri. “Jadi harapannya bisa segera cepat melakukan cakupan pelayanan air 100 persen di Jakarta, sehingga kemudian sekali lagi permukaan air tanah ini bisa dijaga di Jakarta. Itu yang jadi konsentrasi kita,” ujarnya.

Baca juga: Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

16 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

21 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

28 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

38 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

49 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

55 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

57 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

16 Maret 2024

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

15 Maret 2024

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

15 Maret 2024

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya