Tangisan Irjen Supratman saat Tahu AKBP Dody Terseret Kasus Teddy Minahasa

Minggu, 23 Oktober 2022 06:37 WIB

Keluarga AKBP Dody Prawiranegara dan kuasa hukumnya Adriel Viari Purba datang untuk menjenguk AKBP Dody Prawiranegara yang saat ini sedang di tahan di Rutan Polda Metro Jaya, Sabtu, 22 Oktober 2022. Tempo/Aliyyu Medyati

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dugaan peredaran narkoba jenis sabu yang melibatkan Inspektur Jenderal Teddy Minahasa turut menyeret sejumlah anggota kepolisian salah satunya Ajun Komisaris Besar Dody Prawiranegara.

Air mata Inspektur Jenderal purnawirawan Supratman, ayah dari AKBP Dody, mengalir saat berbicara kepada media menceritakan sosok anaknya. Ia tidak menyangka hal ini terjadi kepada anaknya. "Hari ini kecolongan betul saya, seperti di samber gledek dengar kasus ini," kata Supratman, di Rutan Polda Metro Jaya, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Menurut mantan Kapolda Bengkulu itu, Dody merupakan anak yang berprestasi terutama di kepolisian. Ia menyampaikan setiap kali ditugaskan di suatu tempat, Dody pasti mendapatkan penghargaan, termasuk saat menjadi Kapolres Bukittinggi.

"Saya mendapatkan laporan bahwa Kapolres yang terbaik di sana. Kenapa saya bilang dia berprestasi dan berkelakuan baik, dia bertanggung jawab pada keluarga," kata dia.

Maman-panggilan Suprtaman-hakulyakin anaknya tidak bersalah karena merasa memiliki bekal agama yang kuat. "Dia menghormati saya sebagai orang tuanya dan agamanya juga kuat dia, berkat didikan ibunya," ucap dia sambil menangis tersedu-sedu.

Advertising
Advertising

Maman Menduga AKBP Dody Ditekan Pimpinan

Maman berkukuh anaknya tidak bersalah dan menyakini Dody terlibat dalam kasus ini karena mendapatkan tekanan dari pimpinannya. “Saya terus terang saja, anak tidak mungkin berbuat seperti itu. Saya jamin, itu mungkin karena tekanan saja, harus melaksanakan perintah pimpinan,” ucap dia.

Ia mengatakan baru mengetahui anaknya ditahan di Polda Metro Jaya setelah beberapa hari. Alasannya AKBP Dody pamit karena mau pergi bersama temannya. “Pamitnya sama temennya. ‘Pah mau keluar dulu sebentar’ katanya begitu,” tuturnya.

“Saya sama sekali tidak tau kalau anak saya mau diambil, itu yang bikin saya jadi syok”.

Pengacara Dody Ungkap Chat dari Teddy Minahasa; Tukar Sabu dan Bonus Anggota

Kuasa Hukum Dody Prawiranegara, Adriel Viari Purba, menyebut kliennya diperintahkan oleh Teddy Minahasa untuk menukar barang bukti sabu hasil penyitaan kasus narkoba dengan tawas. “Itu perintah pak TM. Pada saat saya mendampingi klien kami di-BAP semua menjelaskan seperti itu dan ada dalam chat,” kata Adriel di Polda Metro Jaya, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Dugaan penukaran sabu dengan tawas itu terjadi saat Dody menjabat sebagai Kapolres Bukittinggi sekaligus bawahan dari Teddy Minahasa yang menjabat Kapolda Sumatera Barat.

Adriel mengatakan, Teddy Minahasa diduga memerintahkan Dody menukar sabu dengan tawas lewat pesan singkat. “’Mas tukar sabu dengan tawas, seperempat’,” kata Adriel menirukan pesan Teddy ke Dody.

Setelah itu, kata Adriel, Teddy Minahasa memerintahkan Dody untuk memberikan sabu yang sudah disisihkan tersebut kepada seseorang Bernama Linda Pudjiastuti. Linda diduga berprofesi sebagai bandar narkoba.

“Memang kata penjelasannya pak Dody saat saya konfirmasi, memang pada saat di chat itu pak Teddy bilang ‘tolong dipisahkan seperempat untuk bonus anggota’,” jelasnya.

Namun, Adriel tidak paham maksud dari Teddy itu. “Belum saya dalami lagi, apakah itu sabunya buat anggota atau hasil jualannya” kata dia.

Bantahan Teddy Minahasa

Sementara itu, Teddy Minahasa melalui pengacaranya, Henry Yosodiningrat, membantah tuduhan mengedarkan sabu. Awalnya, kata Henry, Teddy berencana untuk melakukan undercover buy atau tindakan pembelian terselubung guna menangkap Linda.

Pengakuan Teddy kepada Henry, Linda pernah memberikan informasi palsu soal peredaran narkoba di Selat Malaka. “Teddy beserta timnya dengan mengeluarkan biaya-biaya untuk melalui si perempuan itu ternyata bohong semua,” kata dia.

Setelah kejadian itu, Linda Kembali menghubungi Teddy. “Mengatakan ada proyek lain terus ada narkoba dan sebagainya. Di situ Teddy ngomong ‘Kamu hubungi kapolres Bukittinggi’. Itu barang sudah disisihkan karena mau transaksi sama si perempuan itu,” tuturnya.

Henry menuturkan Teddy melakukan hal itu dengan maksud untuk menjebak Linda. Teddy merancang agar skenario tersebut dilakukan di Sumatera Barat. "Namun, Tanpa sepengetahuan Teddy, kapolres ini (AKBP Dody Prawiranegara) malah ke Jakarta, bertransaksi sama orang itu (Linda) di Jakarta,” kata dia.

ALIYYU MEDYATI

Baca juga: Kuasa Hukum AKBP Doddy Prawiranegara Bantah Keterangan Irjen Teddy Minahasa

Berita terkait

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

2 jam lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

3 jam lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

4 jam lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

6 jam lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

8 jam lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

8 jam lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

8 jam lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

19 jam lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

22 jam lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya