Rencana Tes Urine di Kampus, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Bilang Mahasiswa Salah Persepsi

Senin, 31 Oktober 2022 18:44 WIB

Petugas memeriksa urine sopir bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. Selain memeriksa pengemudi, kondisi kelayakan kendaraan juga menjadi perhatian. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan mahasiswa salah persepsi soal rencana kerja sama dengan kampus untuk mengadakan tes urine. Menurutnya, pihak kepolisian tidak memaksakan mahasiswa untuk melakukan tes urine.

"Adek-adek BEM salah persepsi itu. Kami bukan memaksa untuk mengecek. Semua golongan, umur, dan profesi wajib untuk melindungi diri dan keluarganya. Jadi kalau ada keluarganya yang sudah teler-teler sedikit, daripada tertangkap, lebih baik tes urine," kata Fadil Imran di Dirsatwa Polda Metro Jaya, pada Senin, 31 Oktober 2022.

Untuk memerangi narkoba, Kapolda mengatakan caranya adalah dengan memutus aliran permintaan dan suplai. "Cara terampuh perangi narkoba adalah memutus rantai peredaran dan penyalahgunaan. Supply dan demand-nya mesti kita putus," ujar Fadil.

Tidak hanya kampus, dia berharap perusahaan juga melakukan tes narkoba sebelum menerima karyawan. "Syukur-syukur perkantoran, sebelum menerima karyawan, dia juga ada cek urin," ujarnya.

Kapolda mengatakan jaringan pengedar mulai dari kurir hingga narkoba bandar narkoba mesti ditindak dengan tegas. Sementara pengguna narkoba mesti diobati.

Advertising
Advertising

"Upaya yang baik untuk melawan narkoba ini, selain menangkap bandarnya, juga obati penggunanya. Bandarnya kita tidak dengan tegas, penyalahgunanya kita obati," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mukti Juharsa memaparkan rencana tes urine untuk mahasiswa. Mukti mengatakan kampus merupakan barikade sebagai penjaga moral.

Selain untuk mahasiswa nantinya tes urine akan menjadi salah satu persyaratan masuk kuliah ataupun tes SBMPTN. Upaya ini dilakukan untuk memutus rantai panjang penyebaran narkoba.

Mukti mengatakan tes urine terhadap mahasiswa ini rencananya akan dimulai pada bulan November mendatang. Namun, dirinya belum dapat memberitahu kampus mana saja yang akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya. Untuk program ini nantinya akan dilaksanakan tiap sebulan sekali.

Rencana tes urine terhadap mahasiswa itu memancing kegusaran Koordinator Pusat BEM SI Muhammad Yuza Augusti. Saat demo di Patung Kuda Monas, Jumat lalu, dia mempertanyakan mengapa polisi menyasar mahasiswa. Dia menyebut rencana tes narkoba itu sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap mahasiswa.

MUHSIN SABILILLAH

Baca juga: Tekan Jumlah Pengguna Narkoba, Polda Metro Buka Kerja Sama Tes Urine dengan Kampus dan Perusahaan

Berita terkait

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

2 jam lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

5 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

7 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

10 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

1 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

2 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

2 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya