Hadiri Wisuda Mahasiswa Unas Jakarta, Ganjar Pranowo Bicara Kolaborasi

Reporter

Antara

Kamis, 17 November 2022 15:18 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan pembekalan kepada 1.300 wisudawan dan wisudawati saat acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Jakarta di Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 17 November 2022. ANTARA/HO-Universitas Nasional

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri acara wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Jakarta di Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta Pusat, hari ini Kamis, 17 November 2022. Dalam kesempatan itu, ia memberikan pembekalan kepada para mahasiswa yang diwisuda.

Politikus PDIP itu mengatakan ilmu yang mahasiswa dapat di kampus selama ini sudah waktunya untuk diamalkan. Ia meminta lulusan Unas Jakarta lebih kolaboratif demi menyambut Indonesia Emas 2025. "Dunia sudah berubah maka saya ingatkan polanya tidak lagi kompetisi tetapi kolaborasi, maka bakat atau talenta menjadi penting," kata Ganjar dikutip dari Antara.

Di hadapan 1.300 wisudawan dan wisudawati Unas Tahun Ajaran 2021/2022, Ganjar mengatakan kolaborasi penting untuk menghadapi potensi resesi ekonomi global pada 2023.

Menurut dia, Indonesia termasuk negara yang mampu bertahan saat terjadi ketidakstabilan ekonomi dunia akibat perang Rusia dengan Ukraina. Namun, perubahan geopolitik dunia yang cepat dapat mengancam perekonomian bangsa Indonesia.

Ganjar menyatakan kalangan intelektual dapat memanfaatkan status Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 untuk menunjukkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mandiri.

"Saya kira dalam menyongsong situasi yang tidak mudah, maka penting membangun kemandirian. Ilmu yang biasa-biasa saja tidak akan cukup, maka agar menjadi luar biasa harus berkolaborasi, pendekatannya multidisiplin," ucap Ganjar.

Peran institusi pendidikan, kata Ganjar, menjadi sangat penting untuk melahirkan kalangan intelektual yang berkarakter.

Ia mengklaim pemerintah sebagai pemangku kebijakan berupaya mendukung langkah seluruh pihak, termasuk pelajar dan mahasiswa agar mampu berdikari pada segala sektor.

Selain itu, kata Ganjar, konsep "Merdeka Belajar Kampus Merdeka" yang digulirkan pemerintah harus diterapkan menjadi lebih fleksibel, adaptif dan dapat menyatu dengan perkembangan zaman untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Baca juga: PPP Jakarta Pusat Bantah Deklarasi Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

59 menit lalu

Mahasiswa UI Angkat Kartu Hitam untuk Rektor Ari Kuncoro di Sidang Terbuka LPJ 2024

Aliansi BEM se-UI mengangkat kartu hitam dalam sidang terbuka LPJ Rektor UI, Ari Kuncoro pada Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

10 jam lalu

Kisruh UKT Mahal, Dirjen Diktiristek Sebut Tidak Ada Kenaikan UKT

Kemendikbudristek menegaskan tidak ada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT), melainkan penambahan kelompok tarif dan rekonfigurasi kelas UKT.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

11 jam lalu

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

15 jam lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

1 hari lalu

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

Mahasiswa di berbagai kampus soroti kenaikan biaya UKT. Apa itu uang kuliah tunggal dan iuran pengembangan insutusi atau IPI, apa Bedanya?

Baca Selengkapnya

KIP Kuliah Tak Tepat Sasaran, Universitas Brawijaya Evaluasi Data Mahasiswa

1 hari lalu

KIP Kuliah Tak Tepat Sasaran, Universitas Brawijaya Evaluasi Data Mahasiswa

Universitas Brawijaya (UB) evaluasi ulang kelayakan mahasiswa penerima KIP Kuliah dengan tiga tahapan proses.

Baca Selengkapnya

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

2 hari lalu

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

Seharusnya, kampus menyediakan ruang-ruang dialog, bukannya membatasi kebebasan berekspresi mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

2 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa yang Patah Tulang Tetap Ikut UTBK di UPN Veteran Jakarta

2 hari lalu

Cerita Mahasiswa yang Patah Tulang Tetap Ikut UTBK di UPN Veteran Jakarta

Peserta yang datang dengan kendala akibat kecelakaan dibantu panitia hingga diantar ke tempat ujian di Pusat UTBK UPN Veteran Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

2 hari lalu

Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

PTNBH harus berkonsultasi dan PTN BLU harus memperoleh persetujuan dari Kemendikbudristek dalam menetapkan besaran UKT.

Baca Selengkapnya