Dinas LH DKI Tarik Alat Kesehatan Mengandung Merkuri di Seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Reporter

Antara

Jumat, 25 November 2022 16:30 WIB

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto memberikan keterangan pers usai menyisir dari Kali Ciliwung yang berlokasi di samping Korps Marinir TNI AL hingga Kali Ciliwung di kawasan Mesjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis, 10 November 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menarik alat-alat kesehatan yang memiliki kandungan merkuri di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan penarikan ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Pengurangan dan Penghapusan Merkuri (RAN-PPM) Pada Bidang Prioritas Kesehatan.

"Pelaksanaan penarikan alat kesehatan bermerkuri untuk wilayah DKI Jakarta sudah dilakukan pada tanggal 22 dan 23 November 2022," kata Asep Kuswanto seperti dikutip dari Antara, Kamis, 24 November 2022.

Asep menambahkan penarikan alat-alat kesehatan bermerkuri itu bertempat di dua lokasi titik depo penyimpanan yang disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta sebagai penempatan depo bergerak (mobile).

Asep mengatakan bahwa DKI Jakarta diberikan fasilitas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai salah satu dari enam provinsi prioritas untuk dilakukan penarikan alat kesehatan bermerkuri yang bersumber dari fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta.

Advertising
Advertising

Adapun lokasi pertama berada di asrama Dinas Lingkungan Hidup Pesanggrahan, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada tanggal 22 November 2022, dengan sumber alat kesehatan bermerkuri dari fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.

Sedangkan lokasi kedua berada di Asrama Dinas Lingkungan Hidup Bambu Larangan, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, yang dilaksanakan pada tanggal 23 November 2022 untuk fasilitas layanan kesehatan yang berada di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

"Jenis alat kesehatan bermerkuri yang ditarik seperti termometer, tensimeter, dan dental amalgam," ucap Asep.

Dia juga menjelaskan jumlah alat kesehatan mengandung merkuri yang berhasil diangkut antara lain termometer sebanyak 1.029 unit, tensimeter 3.334 unit, dan dental amalgam 10,65 kg yang berasal dari 131 fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah DKI Jakarta.

Selanjutnya alat kesehatan bermerkuri ini dilakukan pengelolaan lebih lanjut oleh pihak ketiga berizin yang bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup RI.

Baca juga: Lagi, Polusi Debu Batu Bara Cemari Warga Rusunawa Marunda, Ganggu Nafas, Mata & Bikin Gatal

Berita terkait

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

3 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

7 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

8 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

10 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

11 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

11 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

12 hari lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

17 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

17 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

22 hari lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.

Baca Selengkapnya