Top 3 Metro: Heru Budi Hartono Buka Suara Soal Copot Marullah, Kabar Terbaru Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Reporter
Tempo.co
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 6 Desember 2022 07:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Selasa pagi dimulai dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bicara soal pencopotan Sekda DKI Marullah Matali. Dia minta pengangkatan Marullah sebagai deputi Gubernur DKI jangan disalahpahami.
Berita lain soal kabar terbaru kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Direktur Kriminal Umum Polda Metro Komisaris Besar Hengki Haryadi menyampaikan penyebab kematian satu keluarga itu sudah diketahui. Polisi akan membeberkan hasil penyelidikan pada Jumat, 9 Desember 2022.
Berita ketiga adalah mantan Ketua DPW PSI DKI Michael Victor Sianipar mengumumkan mundur dari PSI. Dia merasa perjuangan politiknya tak dapat dilanjutkan bersama partai berlambang tangan yang sedang menggenggam mawar itu.
Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Selasa, 6 Desember 2022:
1. Heru Budi Hartono Buka Suara Soal Pencopotan Marullah Matali, Singgung Soal Helikopter
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal pencototan Sekda DKI Marullah Matali. Heru minta pengangkatan Marullah sebagai Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata jangan disalahpahami.
Menurut Heru, dia membutuhkan peran Marullah Matali untuk menangani sejumlah agenda kegiatan pada 2023. DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah beberapa event besar, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023. Jakarta juga akan menjadi tuan rumah pertemuan gubernur dan wali kota ASEAN.
"Jadi jangan disalahpahamkan. Saya membutuhkan Pak Marullah dalam skala yang lebih besar," kata Heru sebelum memimpin rapat internal persiapan Natal dan Tahun Baru di Balai Kota Jakarta, Senin, 5 Desember 2022, seperti dikutip dari Antara.
Dalam pertemuan regional Asia Tenggara, Jakarta akan menjadi ruan rumah karena Indonesia adalah Ketua ASEAN pada 2023. Pada kegiatan tersebut, sejumlah kepala negara ASEAN akan melakukan rangkaian pertemuan, baik level kepala negara dan level menteri.
"Salah satu tugas tambahan yang terhormat untuk Pak Deputi bisa bersama saya untuk mempersiapkannya," kata Heru.
Baca juga: Marullah Matali Jadi Deputi Gubernur, Heru Budi: Sosok yang Bisa Diandalkan
Marullah Matali Akan Pimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pertemuan Kepala Negara ASEAN
Heru dan Marullah Matali akan bergantian memimpin rapat koordinasi dengan pemerintah pusat untuk persiapan teknis pertemuan kepala negara ASEAN itu. Mulai dari sarana dan prasarana, tempat pertemuan hingga tempat wisata yang akan dikunjungi dan jamuan makan malam.
"Kalau saya didampingi deputi, sekda dan seluruh jajaran, kami bisa selesaikan," ujar Heru Budi.
Sejumlah persiapan menyambut agenda besar ASEAN itu akan dikebut. Menurut Heru, agenda itu perlu dipersiapkan sejak dini karena akan berlangsung berdekatan dengan bulan puasa dan lebaran, HUT DKI pada 22 Juni serta HUT RI.
Heru mengatakan waktu yang tersisa untuk mempersiapkan agenda besar itu hanya 3 bulan, yaitu Januari, Februari dan Mei 2022 karena Maret dan April masuk puasa dan Lebaran.
Selain agenda pertemuan kepala negara ASEAN, Jakarta juga akan menjadi tuan rumah ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023. Jakarta juga menjadi tuan rumah pertemuan gubernur dan wali kota ASEAN.
"Bisa dibayangkan betapa sibuknya kami di 2023. Sehingga saya yakin Pak Marullah, Pak Deputi menjadi lebih tinggi, helikopter melihatnya lebih gesit lebih leluasa," katanya.
Sebelum rapat internal di Balai Kota hari ini, Heru Budi Hartono menyerahkan Surat Keputusan Presiden Nomor 139/TPA Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Pemprov DKI kepada Marullah Matali.
Pencopotan Marullah Matali dianggap Bermuatan Politik
Politikus PKS yang juga anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Nasrullah tidak memungkiri jika mutasi jabatan terhadap Marullah Matali oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI ada indikasi bermuatan politik. Sebab, keberadaan partai politik yang berkuasa memengaruhi hal tersebut.
"Kalau muatan politik mungkin bisa saja terjadi karena, kan boleh dikatakan partai yang berkuasa sangat memengaruhi. Jadi, menurut saya ada pengaruhnya dari partai yang berkuasa,” kata Nasrullah anggota Fraksi PKS itu, Sabtu, 3 Desember 2022.
Lembaga eksekutif, kata dia, tidak berbeda halnya dengan lembaga legislatif yang memiliki muatan politik dalam setiap pengambilan keputusan
“Ada, lah (muatan politik) karena ini kan juga lembaga politik. Lembaga eksekutif tidak bedaan dengan lembaga legislatif ada politiknya, pasti (muatan politik itu) ada,” ujarnya.
Ia menilai perombakan pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sejumlah pimpinan di perusahaan BUMND untuk mendukung kerja Heru Budi.
“Menurut saya, sih lagi mencari orang yang sepaham dengan beliau (Heru Budi Hartono) dan untuk memudahkan kerja beliau,” kata politisi PKS itu.
Soal mutasi jabatan Marullah Matali yang saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI, Nasrullah mengaku tidak mengetahui prosesnya. Ia baru mengetahui pada hari pelantikan.
“Saya sendiri juga tidak tahu, tahu-tahu sudah diganti aja gitu. Tidak pernah ada pembahasan,” katanya.
Sebelumnya, Heru Budi merombak posisi Sekretaris Daerah Jakarta yang dulu ditempati Marullah Matali. Dia lantas berterima kasih kepada Marullah yang selama ini telah memimpin aparatur sipil negara (ASN) Jakarta.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Marullah Matali atas kinerjanya, pengorbanannya dalam memimpin ASN di DKI Jakarta," kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 2 Desember 2022.
Marullah duduk di kursi Sekda DKI sejak 18 Januari 2021. Kini dia menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta.
Sementara posisi Marullah Matali untuk sementara waktu ditempati Pj Sekda DKI Uus Kuswanto. Uus merangkap jabatan sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah DKI.
Heru Budi Hartono melantik keduanya di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat pada Jumat, 2 Desember 2022. Dia berharap pelayanan kepada masyarakat semakin optimal dengan adanya perombakan jabatan tersebut.
Baca juga: Heru Budi Hartono Copot Sekda DKI Marullah Matali, Guru Besar IPDN: Harus Melalui Evaluasi
Selanjutnya kabar terbaru kasus kematian satu keluarga di Kalideres...
<!--more-->
2. Kabar Terbaru Kematian Satu Keluarga di Kalideres: Penyebab Tewas Terkuak hingga Nama Panggilan
Kabar terbaru datang dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya hari ini sehubungan dengan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Komisaris Besar Hengki Haryadi menyampaikan penyebab kematian satu keluarga itu sudah diketahui. Polisi akan membeberkan hasil penyelidikan pada Jumat, 9 Desember 2022.
Kabar teranyar lainnya datang dari Muhammad Mundji. Dia adalah mantan Ketua RT 07 Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat yang bertetangga dengan keluarga ini. Mundji mengungkap nama panggilan beberapa anggota keluarga yang akrab di telinga para tetangganya.
Sebagaimana diketahui, empat anggota keluarga yang tewas di dalam rumah adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun). Rudyanto adalah suami dari Renny, Dian merupakan anak dari mereka. Sedangkan Budyanto merupakan adik dari Rudyanto.
Baca juga: Eks Ketua RT Ungkap Panggilan Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Anak Tan Giok Tjin
Berikut informasi terkini ihwal kematian satu keluarga tersebut:
1. Penyebab kematian terkuak
Hengki Haryadi mengutarakan, pihaknya telah menemukan benang merah atas kematian satu keluarga tewas di Kalideres. Kesimpulan itu didapat dari pelbagai temuan dan analisis secara sains.
"Hasil analisa dan evaluasi hari ini antara tim penyidik bersama tim gabungan ahli kedokteran forensik dan laboratorium forensik sudah ditemukan sebab-sebab kematian, didukung oleh fakta fakta yang scientific," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 Desember 2022.
Dia mengatakan temuan dari tim psikolog forensik ada kesesuaian dengan kedokteran forensik. Lalu ada kesamaan juga dari hasil penyelidikan tim digital forensik.
Kepolisian dan berbagai tim ahli akhirnya sepakat akan mengumumkan kesimpulan kasus ini pada Jumat, 9 Desember 2022. Polisi masih menunggu hasil laporan akhir.
2. Mantan Ketua RT ungkap masa lalu keluarga meninggal di Kalideres
Mantan Ketua RT 07 Gunung Sahari Utara Muhammad Mundji mengungkap masa lalu keluarga tersebut. Laki-laki berumur 71 tahun itu adalah tetangga lama keluarga itu di RT 07 Gunung Sahari Utara sejak 1950-an. Dia lantas mendapatkan tanggung jawab sebagai ketua RT periode 1980-2007.
Empat orang yang tewas, dia melanjutkan, pindah ke Kalideres pada 1997. Rumah lama mereka di Gunung Sahari dijual kepada seorang yang berasal dari Surabaya setelah orang tua mereka, Setiadi Gunawan dan istrinya meninggal.
"Rumah lama mereka dibeli sama orang pribumi, orang Surabaya. Baru dijual sama anaknya ahli waris. Saya ngurusin surat pindahnya," ujar Mundji saat ditemui di rumahnya Jalan Gunung Sahari XI , Senin, 5 Desember 2022.
Karena itulah, tak mengherankan jika Mundji mengetahui nama panggilan keluarga tersebut. Dia membeberkan nama panggilan Rudyanto adalah Kating, Budyanto akrab disapa Otok, dan Margaretha disebut Ayin.
Polisi sebelumnya menerima informasi temuan empat jenazah di dalam satu rumah pada Kamis, 10 November 2022. Penyebab kematian satu keluarga di Kalideres ini sebentar lagi terungkap.
Selanjutnya Michael Victor Sianipar mundur dari PSI, Singgung Konsisten Kritisi Anies Baswedan...
<!--more-->
3. Mundur dari PSI, Michael Sianipar Singgung Konsisten Kritisi Anies Baswedan dan Formula E
Michael Victor Sianipar menyatakan PSI Jakarta konsisten mengkritisi pemerintahan DKI di masa kepemimpinan bekas Gubernur Anies Baswedan. Kala itu, Michael masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia atau DPW PSI DKI.
"Lima tahun saya pastikan PSI telah konsisten sebagai kekuatan penyeimbang Gubernur Anies. Kami tetap kritis, bahkan kami yang terdepan mendorong interpelasi pada saat itu," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 Desember 2022.
Banyak kebijakan Anies yang selalu dikritisi PSI, salah satunya tentang Formula E Jakarta. Fraksi PSI Jakarta merupakan salah satu partai yang mengajukan hak interpelasi Formula E bersama dengan PDIP.
Michael mengumumkan mundur dari PSI hari ini. Dia merasa perjuangan politiknya tak dapat dilanjutkan bersama partai berlambang tangan yang sedang menggenggam mawar itu.
Baca juga: Bekas Staf Ahok Michael Sianipar Mundur dari PSI
Dia lalu bernostalgia saat mulai bergabung dengan PSI. Partai baru itu, dia menyampaikan, dulu masih berupa piringan putih, penuh cita-cita dan harapan, serta menarik perhatian anak muda.
"Kami bangun PSI di Jakarta dari nol, dari tidak dikenal sama sekali hingga menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan di Jakarta," ujar dia.
Meski begitu, dia mengaku bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya selama ini di dalam tubuh PSI. Michael bergabung dengan PSI sejak 2015.
Baca juga: Hengkang dari PSI, Michael Sianipar: Partai yang Saya Cita-citakan Sudah Berubah
Bekas staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini kemudian dipercaya menjabat Ketua PSI Jakarta Pusat pada 2015-2017 dan naik menjadi Ketua DPW PSI Jakarta pada 2017. Dia juga bergabung dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI sepanjang 2021-2022.
Baca juga: Warga Kampung Bayam Masih Bertahan Depan Balai Kota, Heru Budi Hartono dan Jakpro Saling Lempar Bola