KPAI Sampaikan Enam Rekomendasi ke Wali Kota Depok Soal Penggusuran SDN Pondokcina 1

Selasa, 13 Desember 2022 11:45 WIB

Sejumlah orang tua murid melakukan aksi protes dengan membawa poster di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Kamis, 10 November 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berikan enam rekomendasi kepada Wali Kota Depok terkait penggusuran SDN Pondokcina 1 yang akan dibangun masjid.

Rekomendasi itu disampaikan kepada orang nomor satu di Kota Depok dalam pertemuan antara KPAI, Kemendag RI, Kemenko PMK, Kementerian PPPA, Direktorat SD Kemendikbudristek, Ombudsman RI, dan Komisi Aparatur Sipil Negera (KASN) di Balai Kota Depok, Senin 12 Desember 2022.

Komisioner KPAI, Retno Listyarti mengatakan, pihaknya menyampai sejumlah masukan diantaranya meminta Pemerintah Kota Depok meredam sementara ketegangan dengan tidak memaksakan penggusuran SDN Pondokcina 1.

"Mendorong semua pihak untuk cooling down agar kondisi lebih kondusif sehingga memungkinkan terjadi dialog yang sehat antara pihak pemerintah Kota Depok dengan orang tua peserta didik," kata Retno melalui keterangan persnya, Selasa 13 Desember 2022.

Retno mengatakan, suasana yang kondusif akan berdampak siginifikan pada kesehatan mental anak-anak peserta didik SDN Pondokcina 1.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, Retno juga mendorong Pemkot Depok melakukan dialog dua arah dengan para orang tua peserta didik terkait rencana yang sudah disusun, sehingga ada titik temu demi kepentingan terbaik bagi anak.

"KPAI mendorong Pemkot melalui jajaran terkait mendengarkan suara anak atas kebijakan pendidikan yang berdampak pada layanan Pendidikan dan psikologis anak-anak, dalam hal ini KPAI bersedia menjadi jembatan dalam dialog tersebut," kata Retno.

Retno melanjutkan, rekomendasi keempat yakni pihaknya meminta agar proses pembelajaran seluruh peserta didik SDN Pondokcina 1 dikembalikan ke gedung awal sambil menunggu ruang kelas baru di SDN Pondokcina 5 selesai dibangun pada Juni 2023.

"Saat Juli 2023 tahun ajaran baru, nama SDN Pondokcina 5 berubah menjadi SDN Pondokcina 1. Artinya relokasi dan nama SDN Pondokcina 1 tetap, tidak hilang," kata Retno.

Rekomendasi kelima, KPAI juga mendorong agar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok memberikan psikososial kepada seluruh peserta didik SDN Pondokcina 1 untuk pemulihan psikologi.

"Walaupun badan aset daerah sudah mengalihfungsikan lahan SDN Pocin 01 sebagai tempah ibadah, namun KPAI mendorong untuk dipertimbangkan membangun masjid dan sekolah pada halaman yang sama di SDN Pocin 01 Depok bisa bertingkat, dimana masjid di lantai 1 dan gedung SDN Pocin 01 di lantai 2 s.d. 4. Masjid dapat digunakan warga. Banyak sekolah yang masjidnya dapat digunakan untuk masyarakat umum," kata Retno.

Baca juga: Jabar Tunda Anggaran Masjid, Orang Tua Siswa SDN Pondokcina 1 Minta Wali Kota Depok Kembalikan Guru

Berita terkait

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 jam lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

5 jam lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

9 jam lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

21 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

23 jam lalu

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

Wali Kota Depok Mohammad Idris enggan berandai-andai dan membuat gimik politik saat disebut masuk bursa di Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

23 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

1 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

1 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Pilgub Jabar, Mohammad Idris: Tunggu SK Saja, Enggak Usah Gimik Politik

1 hari lalu

Masuk Bursa Pilgub Jabar, Mohammad Idris: Tunggu SK Saja, Enggak Usah Gimik Politik

Masuk bursa kandidat calon Gubernur Jawa Barat 2024, Wali Kota Depok Mohammad Idris enggan berandai-andai dan membuat gimik politik.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

1 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya