Korban KDRT Diduga oleh Mantan Petinggi Perusahaan Telah Jalani Tes Visum

Jumat, 23 Desember 2022 09:08 WIB

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara KEY, Reza, mengatakan kliennya telah melakukan tes visum pada Kamis pagi, 22 Desember 2022. KEY adalah istri dari RIS yang diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Visum sudah dilakukan tadi pagi (kemarin) di Rumah Sakit Tarakan,” kata dia kepada Tempo kemarin.

Reza menyebut anak KEY yang juga menjadi korban KDRT turut menjalani tes visum. Keduanya datang bersamaan ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, KEY telah membuat laporan polisi bernomor LP/B/2301/IX/2022/SPKT/PolresMetroJakartaSelatan/PoldaMetroJaya pada 23 September 2022. RIS dilaporkan melakukan kekerasan dengan cara memukul kepala hingga menendang punggung korban sejak 2021 hingga 2022.

RIS juga kerap memaki korban dengan kata-kata kasar. Kejadiannya berlangsung di kediaman mereka, Apartemen Signature Park Jalan Letjen MT Haryono Kav. 22-23 Tebet, Jakarta Selatan.

Advertising
Advertising

Baca juga: Dugaan KDRT oleh Pimpinan Perusahaan, Polisi: Dia Memukul, Menendang & Memaki

Menurut Reza, RIS selaku terlapor diduga memiliki masalah di luar rumah tangganya. Masalah tersebut memicu amarah RIS yang kemudian dilampiaskan kepada keluarganya. Karena itulah, RIS melakukan KDRT kepada istri dan sang anak.

“Kalau dari klien saya sendiri, terkadang memang itu ada masalah terlapor di pekerjaannya, di kehidupan luarnya, sehingga dibawa ke rumah dan terjadi hal seperti itu,” jelas dia.

Selain melakukan visum, tambah Reza, kliennya juga telah menjalani pemeriksaan tambahan di Polres Metro Jakarta Selatan kemarin. Dalam pemeriksaan itu, korban sekaligus menyerahkan barang bukti kepada polisi.

"Selebihnya, ya, kita tinggal tunggu lagi langkah dari penyidik seperti apa,” ucap dia.

Kekerasan yang dilakukan RIS terekam dalam sebuah video. Video tersebut viral di media sosial belakangan ini. Reza berujar kejadian tersebut berlangsung pada 5 September 2022. KEY akhirnya memutuskan melaporkan pelaku beberapa pekan kemudian, persisnya pada 23 September 2022.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengutarakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut. Menurut dia, kasus ini terhambat lantaran tidak ada visum dan rekam medis yang bisa dijadikan sebagai barang bukti.

"Saat ini kedua korban merujuk ke P2TP2A yang masih proses dua kali konseling sampai sekarang," tutur dia.

OVO Pastikan Pelaku KDRT Sudah Tak Berja di Perusahaan
Menanggapi kasus itu, manajemen OVO menyampaikan klarifikasi atas dugaan petingginya yang terlibat kasus KDRT. Kasus itu melibatkan RIS, seseorang yang disebut-sebut pernah bekerja di OVO.

Melalui unggahan dalam akun media sosialnya, manajemen aplikasi penyedia jasa sistem pembayaran ini memastikan RIS tak lagi bekerja di OVO.

"Dengan ini kami tegaskan bahwa yang bersangkutan sudah tidak bekerja di OVO sejak 2019," tutur manajemen seperti dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Desember 2922.

OVO pun mengecam kekerasan dalam bentuk apa pun. OVO juga tidak mentoleransi kekerasan, seperti KDRT, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.

Baca juga: KPAI akan Kawal KDRT Anak yang Diduga Dilakukan Petinggi Perusahaan

ALIYYU MEDYATI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

5 jam lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

6 jam lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

22 jam lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

1 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

1 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

1 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

1 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

1 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

2 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya