Tragedi Korban Jagal Mutilasi di Bekasi, Rencana Misa Requiem Angela Hindriati Ditunda

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 9 Januari 2023 10:08 WIB

M Ecky Listiantho, tersangka kasus mutilasi di Bekasi. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban mutilasi di Bekasi Angela Hindriati menunda menjemput jazad korban di Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk misa requiem dan pemakaman yang rencananya dilakukan pada Selasa, 10 Januari 2023. "Belum bisa (menjemput jasad Angela), kami masih menunggu Polda," kata kakak korban, Turyono Basuki, ketika dihubungi pada Senin, 9 Januari 2023.

Turyono mengatakan, Polda Metro Jaya belum memastikan kapan jazad Angela dijemput. "Kami masih nunggu Polda soalnya (jazad) masih di forensik," ucap Turyono. "Itu belum bisa dipastikan."

Sebelumnya, beredar poster berisi rencana diadakan misa arwah kepada Angela di Rumah Duka Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dan dilanjutkan pemakaman di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan jam 13.00.

"Sekedar menginfokan saja kalau acara pemakaman belum bisa dipastikan karena info dari Polda akan dilakukan pemeriksaan forensik lebih dalam lagi," bunyi pesan penudaan misa requiem dari keluarga korban.

Angela adalah korban mutilasi di Bekasi dengan tersangka M. Ecky Listhianto. Potongan tubuh korban ditemukan di indekos Ecky di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Ecky mencekik Angela hingga hilang nyawa. Dia juga memotong tubuh korban menjadi tujuh.

Advertising
Advertising

Kasus mutilasi di Bekasi itu terbongkar setelah tersangka dilaporkan hilang ke polisi. Saat mencari Ecky, polisi justru menemukan tubuh korban mutilasi disimpan di kontainer di kamar mandi indekosnya.

Baca: Pelaku Mutilasi di Bekasi Panik saat Potong Tubuh Korban Jadi 7 Bagian

Angela pernah tinggal di apartemen dan punya 1 anak

Kepala Unit IV Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Tommy Haryono mengatakan korban mutilasi di Bekasi, Angela Hindriati Wahyuningsih, memiliki seorang anak berinisial AL. Namun, AL tewas usai lompat dari apartemen di Setiabudi, Jakarta Selatan pada 2018. "Dulu Angela tinggal di situ bersama anaknya. Mei 2018 anaknya lompat dari lantai 33, dari apartemen itu," ujar Tommy saat dihubungi, Sabtu, 7 Januari 2023.

ALL berusia 15 tahun saat dia ditemukan tewas di lantai bawah apartemen dengan keadaan tubuh terluka parah. Usai peristiwa jatuhnya AL, Angela diduga menjual apartemennya pada M. Ecky Listiantho. Laki-laki 34 tahun itu kini menjadi pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Angela.

Turyono Wahadi, kakak Angela, mengatakan adiknya hanya memiliki satu anak dari suami yang sebelumnya. Namun, soal kasus kematian keponakannya itu, dia tidak begitu mengikuti. "Kurang memonitor saya hasil pemeriksaan pihak berwajib, hanya sekedar pemeriksaan biasa saja, pada waktu itu seinget saya," kata Turyono saat dihubungi.

Dia merasa sangat sedih yang atas apa yang menimpa adiknya. Sehingga dia tidak ingin mendengar tentang pelaku yang menghabisi Angela.

Hubungan Ecky dan Angela berawal dari perkenalan keduanya pada 2018. Dua tahun kemudian Angela sempat kehilangan kontak dengan Ecky. Angela berhasil menghubungi kembali Ecky dan keduanya kembali berpacaran pada Juni 2021. "Di situlah awal mula terjadi komunikasi lagi setelah hilang," kata Tommy.

Angela sempat dilaporkan hilang oleh kakaknya, Turyono Wahadi, pada Juli 2019 ke Polda Jawa Barat. Terakhir ia pamit ke keluarga untuk tugas dinas kantor di Bandung pada Juni 2019.

Baca juga: Derita Angela: Korban Mutilasi Ecky, Anak Semata Wayang Jatuh dari Apartemen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

15 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

16 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

23 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya