6 Fakta Mengerikan Pembunuhan Berantai Wowon Serial Killer

Reporter

Annisa Firdausi

Editor

Bram Setiawan

Senin, 23 Januari 2023 06:03 WIB

Polisi menggeledah dan menggali lubang di halaman Rumah Wowon Serial Killer dari Cianjur di Kampung Babakan Mande, Jumat, 20 Januari 2023. TEMPO/Deden Abdul Aziz

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menggemparkan publik, penemuan satu keluarga meninggal di rumah kontrakan di Bekasi, membuka tabir pembunuhan berantai.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, satu korban selamat dari kasus Wowon Serial Killer Bekasi-Cianjur. Ia tetangganya Duloh di Cianjur. "Nanti masih kami dalami lagi keterangannya, terus sama memang kalau iya dari pelaku, pertanyaannya apa lagi motifnya?" kata Trunoyudo, kepada Tempo, Ahad, 22 Januari 2023.

Deretan fakta kasus pembunuhan berantai

Advertising
Advertising

1. Terungkap setelah satu keluarga keracunan kopi

Pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon, Duloh dan Dede terungkap setelah aparat kepolisian menyelidiki kasus satu keluarga menjadi korban keracunan di Bantargebang, Bekasi pada Kamis, 12 Januari 2023. Tiga korban meminum racun jenis pestisida yang telah dimasukkan dalam kopi.

Setelah dilakukan penyelidikan, kelompok ini diketahui telah pernah melakukan pembunuhan lainnya. Di Cianjur ditemukan lima orang korban. Diduga ada satu korban lagi namun jasadnya masih belum ditemukan.

Baca: Cerita Korban Selamat Kasus Wowon Serial Killer: Minum Kopi, Pingsan, Mulut Berbusa

2. Membunuh untuk menutupi aksi penipuan

Pelaku membunuh para korbannya di Bekasi lantaran dianggap akan menganggu. Para korban yang juba keluarga dekat itu dianggap mengetahui jejak penipuan dan pembunuhan di Garut dan Cianjur.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran menjelaskan, kedua tersangka Wowon dan Solihin sempat melakukan penipuan di Garut dan Cianjur. Modus penipuannya membujuk korban agar menyerahkan hartanya. Setelah itu dibunuh dan mayatnya dikubur atau dibuang ke laut.

3. Tiga tersangka memiliki peran berbeda

Ketiga tersangka memilik peran berbeda saat menghilangkan nyawa korbannya. Wowon yang memerintahkan melakukan pembunuhan dan pemberi dana. Solihin berperan mencari rumah kontrakan, membeli, meracik dan memberikan racun kepada korban. Dede berperan membeli kopi dan menggali lubang untuk mengubur korban.

4. Tetangga sempat mengendus bau busuk di sekitar rumah pelaku di Cianjur

Tetangga Wowon di Cianjur, mengakui sempat mencium bau busuk dari sekitaran rumah pelaku pembunuhan berantai tersebut. Bau busuk itu sampai satu pekan lamanya.

Tetangganya juga mengetahui saat Wowon menggali tanah di samping rumahnya sekitar satu tahun silam. Menurut dia, lubang tersebut dibuat untuk septic tank cadangan, namun tak kunjung ditutup. Namun tiba-tiba lubang tersebut sudah tertutup dalam satu malam yang belakangan diketahui di dalamnya dikubur jenazah balita berusia dua tahun korban kekejian Wowon.

5. Menutupi jejak pembunuhan menggunakan kandang ayam

Wowon dan Solihin mengubur empat korban pembunuhan berantai di Cianjur, Jawa Barat. Untuk menutupi jejaknya, lubang tempat mengubur mayat ditutup dan diletakkan kandang ayam di atasnya. Salah satu lubang dicor sehingga tak tampak ada jenazah yang dikubur di sana.

Dua jenazah dikubur di samping rumah tersangka Solihin. Keduanya dikubur dalam lubang yang sama berukuran 1x1,5 meter dengan kedalaman 1,5 meter.

6. Tiga dari enam istri Wowon diduga turut jadi korban

Mengutip Antara, istri Wowon sebanyak enam orang tiga di antaranya diduga juga menjadi korban. Dari enam istri tersebut, tiga di antaranya tewas dibunuh. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, masih perlu perkembangan dan pencocokan administrasi untuk proses pendalaman.

Baca: Korban Selamat Wowon Sempat Minum Kopi Beracun, Langsung Pusing dan Sesak Napas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

11 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya