Kekerasan Seksual Anak di Rusun Marunda Jakarta, Polisi Belum Tetapkan Tersangka: Butuh Waktu

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 24 Januari 2023 13:18 WIB

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Utara belum menetapkan tersangka pencabulan anak dengan korban NA di rumah susun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Polisi menyatakan masih memeriksa dan mendalami keterangan terduga kekerasan seksual anak itu, yang baru ditahan pada Kamis, 19 Januari 2023.

"Masih butuh waktu dan proses sidik untuk pendalaman (keterangan terduga). Mohon sabar, ya," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, melalui pesan WhatsApp, pada Senin, 23 Januari 2023.

Kasus pencabulan di Rusun Marunda terkuak setelah AN mengadu kesakitan di bagian organ intimnya. Di hari kejadian, Kamis, 12 Januari lalu, ibu korban, Farida, memeriksa AN di pusat kesehatan masyarakat dan besoknya dibawa ke Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo untuk divisum, hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan luka robek di kemaluan NA.

Sepekan kemudian polisi dan pakar psikologi anak Seto Mulyadi atau Kak Seto didampingi polisi menemui korban dan terduga pelaku B. Kepada Tempo, Kak Seto menuturkan bahwa pembicaraan dengan korban mengarah ke perbuatan pencabulan dilakukan B. Selanjutnya dia mendatangi kamar B dan bercakap dengan pria 33 tahun itu.

Dia menyimpulkan ada modus tertentu dilakukan B menggaet korban. Misalnya, B mendesain kamarnya berwarna merah muda, disediakan berbagai boneka anak-anak. "Begitu rapi, indah. Menarik sekali untuk anak-anak kecil, balita," tutur Kak Seto. "Jadi itu mungkin sebagai daya tarik anak-anak main ke situ."

Advertising
Advertising

Baca: Polres Jakarta Utara Masih Periksa Terduga Pencabulan Anak di Rusun Marunda

Terduga pelaku mengecat kamar dengan warna merah muda

Menurut Ketua Rukun Warga 10 Rusun Marunda, Nasrullah Dompas, NA mengakui di depan Kepala Unit Intelkam Kepolisian Sektor Cilincing tentang foto B dan kamarnya yang berwarna merah muda. NA, kata Nasrullah, menjelaskan bahwa ia masuk di kamar, duduk di kursi biru.

Namun saat itu polisi tak bertindak menangkap B dan memeriksa tempat kejadian perkara. Setelah pertemuan di rusun itu polisi kembali dan meneleponnya dan Ketua RT 03 Ardi, membawa B ke Polres Jakarta Utara.

"Kalau dari logika dengan setting ruangan semacam itu, korban menunjuk di situ, dan dia (B pelaku), seharusnya cukup kuat digali pihak kepolisian," ujar Nasrullah. "Saya enggak tahu ke mana arahnya polisi."

Kabar terakhir B sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan kejiwaan. Saat ditanya soal langkah polisi memeriksa kejiwaan ini, Kapolres Jakarta Utara Gidion, belum menjawab telepon dan pesan yang dikirim Tempo.

Baca juga: Kisah Getir Ibu Korban Dugaan Kekerasan Seksual di Rusun Marunda Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

1 hari lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

2 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

3 hari lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

9 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

11 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

11 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya