Motif Pembunuhan Berantai Wowon Serial Killer, Polisi Telusuri Family Tree

Rabu, 25 Januari 2023 06:41 WIB

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi, menjelaskan hasil penyelidikan kasus pembunuhan berantai Wowon dkk. di Polda Metro Jaya, Selasa, 24 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengungkap salah satu motif pembunuhan berantai Wowon Serial Killer. Pembunuhan itu menyasar orang yang tahu penipuan Wowon Cs.

"Salah satu motif dari kejahatannya adalah membunuh dari salah satu yang mengetahui kejahatan ini," kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa, 24 Januari 2023.

Salah satu korban yang mengetahui penipuan kelompok Wowon terhadap tenaga kerja wanita (TKW) dan akhirnya dibunuh adalah Ai Maemunah, istri Wowon.

"Ini salah satu yang ikut merekrut TKW untuk ikut mengirimkan uang kepada para tersangka," tutur Hengki.

Ibu kandung Ai Maemunah, yaitu Iim Halimah, juga dieksekusi Wowon. Diduga Halimah, yang juga istri Wowon itu menjadi korban pertama, sebab dia meninggal pada 2016.

Advertising
Advertising

Dalam kasus penipuan terhadap TKW, polisi mengaku berhasil melacak sebelas orang yang tertipu dengan modus Wowon Cs. Dari kesebelas orang ini polisi sudah terhubung dengan empat orang lainnya yang berada di luar negeri.

Mereka diketahui sebagai orang yang ikut menyetor uang ke Wowon Cs. karena tertipu dengan kemampuan Wowon Erawan, yang katanya bisa melipatgandakan jumlah duit. Uang itu dikirim melalui Western Union dan rekening bank.

Sementara tiga orang yang sudah kembali ke Indonesia dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk memberikan kesaksian. "Nah, sisanya masih kami cari," ujar Hengki.

Baca: Trio Wowon Serial Killer Janjikan Kekayaan via Penggandaan Uang, Faktanya Mereka Hidup Susah

Polisi juga akan menghubungi keluarga korban penipuan ini supaya terhubung dengan TKW yang tertipu modus Wowon.

Selain penipuan TKW, Hengki mengatakan polisi akan terus mendalami kasus pembunuhan berantai Wowon Serial Killer terhadap keluarganya. Alasannya dari "pohon keluarga" tersangka Wowon ini ada enam nyawa menjadi korban pembunuhan.

"Dari family tree tersangka Wowon akan kami dalami karena, ada enam orang menjadi korban," tutur Hengki. Wowon punya enam istri, dan beberapa di antaranya sudah dibunuh termasuk anak kandungnya sendiri.

Dalam kasus Wowon Serial Killer ini, Hengki menambahkan, tak ada keluarga melapor ke polisi setelah tahu ada saudaranya ada hilang kecuali korban bernama Neneng. "Sementara yang lain sama sekali tidak ada laporan," ujarnya.

Korban pembunuhan berantai Wowon dan Duloh dihabisi dengan berbagai cara. Ada korban yang dicekik, maupun diracun.

Sembilan korban Wowon serial killer itu tersebar di Bekasi, Cianjur, dan Garut. Mereka dibunuh karena dianggap berbahaya karena tahu modus penipuan dan pembunuhan yang dilakukan kelompok tersebut.

Baca juga: Sandiwara Tokoh Fiktif Aki Banyu dalam Kasus Wowon Serial Killer

Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

12 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

15 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

16 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

20 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

21 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

24 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

24 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

24 hari lalu

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya