Istri Sopir Taksi Online Maafkan Anggota Densus 88, tapi Proses Hukum Harus Berlanjut

Selasa, 14 Februari 2023 15:00 WIB

Keluarga Sony Rizal Taihitu setelah melapor ke Komnas HAM soal kasus pembunuhan sopir taksi online di Depok oleh anggota Densus 88. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Rusni Masna Asmita B. alias Meta tidak kuasa menahan air mata ketika menceritakan kejadian yang menimpa suaminya, Sony Rizal Taihitu. Meta mengharapkan anggota Densus 88, Bripda Haris Sitanggang alias Bripda HS, yang telah membunuh sopir taksi online itu mendapat ganjaran setimpal.

"Sungguh bengis manusia itu, saya berharap agar diberikan hukuman yang setimpal. Saya percaya itu akan terjadi," tutur Meta di kantor Komnas HAM, Selasa, 14 Februari 2023.

Hari ini dia bersama dengan kuasa hukum menyambangi kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat untuk melaporkan kasus pembunuhan terhadap Sony. Pihak keluarga korban berharap Komnas HAM bisa serius mengawasi penyidikan perkara Bripda HS.

Meta mengutarakan, proses hukum harus tetap berjalan demi keadilan bagi suami dan keluarganya, meski dia telah mengampuni Bripda HS. "Secara agama saya mengampuni, tapi secara hukum saya minta dia tetap dihukum," ujar dia.

Dia meminta agar Polda Metro Jaya tidak menutupi kasus yang merenggut nyawa suaminya itu. Sebab, hingga kini, pihak keluarga merasa kurang mendapat informasi resmi soal perkembangan penyidikan perkara.

Advertising
Advertising

Dia juga ingin wajah Bripda HS dipublikasikan agar publik tahu siapa pembunuh Sony. Bahkan, pihak keluarga pun belum melihat tampang pelaku.

Kuasa hukum, Jundri R. Berutu, mengatakan penyidik Polda Metro Jaya mengusulkan untuk mempertemukan keluarga korban dengan keluarga Bripda HS. Menurut dia, saat ini belum ada urgensi untuk bertemu dengan pelaku ataupun keluarganya.

"Tapi kalau keluarga untuk menyatakan permintaan maaf silakan saja, banyak wadah yang dapat disampaikan, apakah dari langsung atau melalui penyidik," kata dia dalam kesempatan yang sama.

Kasus ini berawal saat Sony mengantarkan Bripda HS dari kawasan Semanggi, Jakarta Selatan menuju Depok, Jawa Barat. Laki-laki berusia 59 tahun itu dibunuh, karena pelaku hendak merebut Toyota Avanza warna merah metalik berpelat nomor B 1739 FZG yang dikendarai korban.

Jenazah Sony ditemukan bersimbah darah dengan banyak luka sayatan pada 23 Januari 2023. Identitas Bripda HS terlacak dari kartu tanda anggota Polri yang tertinggal di mobil korban.

Densus 88 langsung menangkap Bripda HS di kawasan Bekasi pada hari yang sama saat insiden tersebut terjadi. Polisi telah menetapkan Bripda HS sebagai tersangka. Kini dia ditahan di rumah tahanan atau Rutan Polda Metro Jaya.

Pilihan Editor: Keluarga Sopir Taksi Online Laporkan Kasus Pembunuhan oleh Anggota Densus 88 ke Komnas HAM

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

2 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

6 jam lalu

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

2 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

2 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

2 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

3 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

3 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

3 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

3 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya