3 Fakta Banjir Jakarta, Kondisi Terkini, Penyebab, hingga Harapan Heru Budi
Reporter
Wahyuni Diahsari
Editor
Naufal Ridhwan
Senin, 27 Februari 2023 17:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah memobilisasi 267 Tim Reaksi Cepat (TRC) dan berkolaborasi dengan tim gabungan dari beberapa instansi lainnya untuk menangani banjir Jakarta yang terus menyebar.
M Insyaf, Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI, mengumumkan pada hari Senin di Jakarta bahwa BPBD DKI telah bermitra dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), dan instansi lainnya untuk melakukan penyedotan genangan air dan banjir.
Banjir Jakarta Terus Meluas
Banjir Jakarta meluas dari 82 rukun tetangga (RT) menjadi 104 RT siang ini per pukul 13.00 WIB. Insaf menyebut, jalan yang terendam banjir juga bertambah dari dua menjadi lima lokasi.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Februari 2023.
Insaf memaparkan banjir paling banyak terjadi di Jakarta Timur (57 RT), lalu disusul Jakarta Barat (28 RT) dan Jakarta Selatan (19 RT). Ketinggian air masih di antara 20-180 sentimeter. Menurut dia, penyebab banjir adalah curah hujan tinggi hingga meluapnya sejumlah kali.
Banjir Jakarta tersebut mengakibatkan sejumlah warga mulai mengungsi. Sebanyak 25 kepala keluarga (KK) dengan 93 jiwa warga Kelurahan Kedaung Kali Angke tinggal sementara di Masjid Jami Al Fudhola.
Lalu 57 KK dengan 80 jiwa pengungsi dari kelurahan yang sama memilih Mushola At Taubah. Tak hanya itu, 31 KK dengan 72 jiwa warga Kelurahan Kedoya Utara mengungsi di Masjid Al Hidayah.<!--more-->
Penyebab Banjir Jakarta
Insaf menyampaikan mengatakan bahwa banjir Jakarta hari ini salah satunya akibat hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.
"Menurut informasi BMKG, tercatat hujan dengan intensitas sangat lebat," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Februari 2023.
Insaf merincikan hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di sekitar wilayah Sunter Hulu (105 mm), Stasiun Klimatologi atau Staklim Banten (105 mm), dan Pompa Arcadia (100 mm).
Sementara hujan dengan intensitas lebat membasahi wilayah Ibu Kota dengan angka 50-100 mm per hari. Menurut dia, hujan telah mengguyur Jakarta sejak kemarin dan berlanjut hari ini.
Akibatnya, status siaga di sejumlah pintu air Jakarta meningkat. Misalnya di Pintu Air Manggarai, Pintu Air Pasar Ikan, dan Pintu Air Karet yang statusnya menjadi Siaga 3 alias waspada.
"Pos Angke Hulu dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga 2 (siaga)," ujar Insaf.
Heru Budi Harap Banjir Jakarta Segera Surut
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap banjir di sejumlah daerah di Ibu Kota segera surut. Pagi ini, puluhan RT di Jakarta tergenang, bahkan banjir di kawasan permukiman di Kampung Melayu dan Bidara Cina di Jakarta Timur mencapai ketinggian satu meter.
"Nanti saya cek, memang di Timur dari malam hujan. Mudah-mudahan cepat surut," kata Heru Budi di kawasan Stasiun Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 27 Februari 2023.
Dia mengatakan petugas di lapangan sudah berupaya mengurangi genangan dengan melakukan penyedotan. "Yang penting bisa ngalir, kita kurangin," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta ada penambahan titik banjir akibat hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Jakarta sejak Ahad malam. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 20 cm hingga 130 cm.
WAHYUNI DIAHSARI | MUTIA YUANTISYA
Pilihan Editor: Banjir Jakarta Terus Meluas, BPBD DKI Jakarta Turunkan Tim Reaksi Cepat