Kuasa Hukum Mario Dandy Diganti Sejak 10 April 2023

Jumat, 14 April 2023 02:25 WIB

Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas meninggalkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah menjadi saksi persidangan AG, selama 4 jam. Desty Luthfiani/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Mario Dandy Satriyo alias MDS, Dolfie Rompas dan Basri Bundu mendapatkan surat pencabutan kuasa penanganan kasus penganiayaan itu pada Senin, 10 April 2023.

Basri mengatakan pencabutan surat kuasa sebagai pengacara anak eks pejabat pajak itu disampaikan oleh ibu Mario. “Hari Senin saya menerima pencabutan suara kuasa dari mama MDS,” kata Basri kepada Tempo, Kamis, 13 April 2023.

Surat pencabutan kuasa itu berupa foto Surat Keterangan (SK) dikirim melalui pesan WhatsApp dan ditandatangani oleh Mario. “Dikirim melalui WhatsApp dan ditanda tangani MDS surat pencabutan SK,” ucapnya.

Meski demikian, Basri tidak tahu siapa kuasa hukum baru yang akan menangani kasus penganiayaan Mario.

Sebelum surat kuasanya dicabut, Basri sempat mengungkap soal ada pengacara lain yang mendatangi Mario di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Orang itu mengaku sebagai kuasa hukum anak mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.

“Saya sampaikan bahwa ada pihak-pihak atau oknum-oknum yang mengaku sebagai lawyer Mario Dandy di Polda Metro Jaya. Pada saat itu dikonfirmasi ke saya bahwa ada oknum yang mengaku sebagai lawyer Mario Dandy,” kata Basri kepada wartawan di Plaza Festival Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu, 9 April 2023.

Tim kuasa hukum Mario Dandy Satriyo, (dari kiri) Dolfie Rompas dan Basrie di Polda Metro Jaya, Kamis, 9 Maret 2023. Desty Luthfiani /TEMPO

Basri menyatakan sudah menandatangani surat kuasa baru untuk persidangan Mario Dandy nantinya dan menyiapkan 8 orang tim untuk menghadapi persidangan nanti.

“Kami sudah tanda tangan surat kuasa baru ya untuk persidangan nantinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” ucapnya.

Adanya seseorang yang mengaku sebagai pengacara Mario Dandy pada Kamis, 6 April 2023, membuat Basri dan timnya merasa terancam.

Advertising
Advertising

Basri Bundu pertanyakan orang yang mengaku lawyer Mario Dandy

Mendampingi Mario Dandy dalam perkara penganiayaan, membuat Basri dan timnya meminta kepada seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum untuk tidak membujuk kliennya. Menurutnya, penyerobotan kuasa melanggar kode etik advokat.

“Kami sekali lagi memperingatkan pada rekan sejawat ya advokat yang mengaku-aku sebagai lawyer Mario Dandy, janganlah membujuk untuk mencabut surat kuasa, mengganti lawyer baru. Jadi, kami sangat keberatan dan kami akan mempelajari apa dia melanggar kode etik atau gimana,” ucapnya.

Pilihan Editor: AG Eks Pacar Mario Dandy Bakal Jadi Anak Perempuan Pertama yang Ditahan di LPKA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

4 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

6 hari lalu

Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

KPK mengajukan kasasi atas putusan majels hakim tingkat banding yang mengembalikan aset hasil korupsi kepada Rafael Alun

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

6 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

14 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

22 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Data Bawaslu Ungkap Pelanggaran Kode Etik Paling Banyak Terjadi selama Pemilu 2024

23 hari lalu

Data Bawaslu Ungkap Pelanggaran Kode Etik Paling Banyak Terjadi selama Pemilu 2024

Bawaslu menyatakan telah menerima 2.264 laporan atau temuan masalah dalam gelaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

23 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

24 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

24 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya