Jalur Sepeda dan Trotoar Diaspal oleh Heru Budi, KPBB: Beban Emisi 19.165 Ton per Hari

Minggu, 16 April 2023 18:57 WIB

Asap hitam kendaraan milik warga saat pemeriksaan emisi gas buang kendaraan bermotor di kawasan Terminal Blok M, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022. Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggelar uji emisi gratis untuk kendaraan bermotor dalam rangka sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) menyesalkan langkah Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengubah trotoar menjadi jalan. Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin mengatakan Jakarta seharusnya mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor.

"Beban emisi DKI Jakarta dari transportasi mencapai 19.165 ton per hari," kata Ahmad melalui keterangan tertulis, Ahad, 16 April 2023.

Beban emisi itu bersumber dari sepeda motor sebanyak 45 persen, truk 20 persen, bus 13 persen, mobil diesel enam persen, mobil bensin enam persen dan kendaraan roda tiga 0,23 persen.

Sedangkan beban karbondioksida (CO2) mencapai 318.840 ton/hari. Gas karbon itu bersumber dari truk 43persen, bus 32 persen, sepeda motor 18 persen, mobil bensin 4 persen, mobil diesel 3 persen, dan kendaraan roda tiga 0,01 persen.

Direktur Eksekutif KPBB itu menilai bahwa DKI Jakarta harus melakukan langkah progresif untuk melindungi warganya dari pencemaran udara yang sangat tidak sehat.

Advertising
Advertising

"Sekaligus berkontribusi untuk pengendalian emisi gas rumah kaca atau GRK guna memitigasi krisis iklim," ucap Safrudin.

Pembangunan kota modern berorientasi pada penciptaan suasana kota yang laik huni bagi warganya yang ditandai oleh udara segar, ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH), kemudahan akses seluruh wilayah kota tanpa diskriminasi bagi berbagai kelompok terutama kelompok rentan, opsi sarana mobilitas berierientasi pada rendah emisi, efisiensi energi dan ruang.

Dia mengatakan ketika krisis iklim mengemuka dan masyarakat global gelisah, cara yang ditempuh adalah mengendalikan emisi gas rumah kaca (GRK) dari kegiatan kita sehari-hari, kegiatan industri dan transportasi, serta proses pembangunan.

"Sehingga GRK yang mencakup karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (N2O), metana (CH4), dan freon (SF6, HFC dan PFC dapat ditekan," katanya.

Ahmad menilai akibat dari emisi karbon akan sangat berdampak buruk bagi kehidupan manusia di bumi, yaitu menjadi salah satu senyawa Green House Gas yang melingkupi lapisan stratosfer, sehingga sebagian radiasi panas matahari yang masuk ke atmosfer tidak dapat di lepas ke angkasa luar (green house gas effect).

Keadaan ini menyebabkan atmosfer meningkat suhunya (global warming), biang kerok dari krisis iklim yang telah menyebabkan berbagai bencana iklim yang ditandai oleh fenomenda La Nina dan El Nino sehigga sering terjadi bencana banjir, badai, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, gelombang panas, gagal panen dan meluasnya kawasan endemic penyakit tertentu seperti malaria.

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo mengatakan alasan perbaikan ukuran jalan raya yang berhubungan dengan bentuk fisik jalan (geometrik) di Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Santa).

Tujuan perbaikan jalan itu untuk mengurai kemacetan dan menambah kenyamanan warga berlalu lintas di jalan tersebut. "Penataan tersebut dilakukan agar distribusi kendaraan dapat berjalan lebih baik," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo dalam keterangan tertulis, Ahad, 16 April 2023.

Kemacetan di area itu semakin tinggi setelah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dicabut dan semakin banyak aktivitas masyarakat di luar rumah.

Penataan Simpang Santa yang berimbas hilangnya trotoar dan jalur sepeda itu mendapat protes dari sejumlah komunitas. Dishub DKI sudah bertemu dengan beberapa komunitas itu, yaitu Koalisi Pejalan Kaki, bike to work, Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Road Safety Asociation, dan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) pada Ahad pagi di Simpang Santa.

Dalam pertemuan tersebut Dishub DKI memberikan penjelasan soal tujuan dilaksanakannya penataan simpang Santa. Syafrin juga berjanji akan dilaksanakan penataan kembali terhadap fasilitas pejalan kaki dan pesepeda yang di kawasan tersebut yang hilang imbas trotoar diaspal untuk jalan kendaraan. "Kami akan membuat desain penataan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda dengan melibatkan komunitas, sebelum dilaksanakan penyediaan fasilitasnya," kata Kepala Dishub DKI itu.

Pilihan Editor: Usai Trotoar di Simpang Santa Diaspal, Pemprov DKI Janji Bangun Sarana Pejalan Kaki dan Pesepeda

Berita terkait

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

8 jam lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

3 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

7 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

13 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

16 hari lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Bicara Pentingnya Sosialisasi UU DKJ

Heru Budi menegaskan bahwa perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur harus diterima dengan baik.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

17 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

19 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

22 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

23 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

23 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya